
Dalam dunia industri yang semakin kompleks dan berbasis data, kebutuhan akan sistem yang cerdas dan terintegrasi menjadi kian mendesak.
Menjawab tantangan ini, Aveva —perusahaan peranti lunak industri asal Inggris— mengumumkan dua kemitraan strategis dengan Databricks dan Track’em di pertemuan Aveva World 2025, yang digelar pada 8–10 April di San Francisco, AS.
Langkah ini jadi bagian dari upaya Aveva memperluas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam skala industri, tak hanya untuk mengotomatisasi proses, tapi juga untuk memperkuat pengambilan keputusan secara real-time.
Menyatukan Data Industri dan Perusahaan
Melalui kerja sama dengan Databricks, Aveva menghubungkan platform Connect —yang selama ini fokus pada data operasional industri— dengan Data Intelligence Platform milik Databricks yang banyak digunakan untuk pengelolaan data perusahaan.
Hasilnya, data dari lantai produksi dan ruang rapat bisa berbicara dalam bahasa yang sama.
“Kami ingin menjembatani kesenjangan antara sistem TI dan operasional. Dengan AI, pengambilan keputusan bisa jadi lebih cepat, dan yang paling penting, lebih tepat,” ujar Chief Product Officer Aveva, Rob McGreevy.

Kemitraan ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan AI prediktif dan generatif, mempercepat transformasi digital tanpa harus mengorbankan keamanan dan skalabilitas data.
“Dengan bantuan Aveva, kita mendukung pelanggan untuk memanage data secara aman di berbagai platform dan area geografis. Hal ini lebih dari sekadar pencapaian efisiensi; itu tentang menemukan kesempatan baru dalam mendorong inovasi sektor industri,” jelas Shiv Trisal dari Databricks.
Aveva juga mengumumkan kerja sama dengan Track’em, perusahaan penyedia solusi pelacakan material dan mobilitas proyek. Integrasi ini memperkuat sistem Enterprise Resource Management (ERM) milik Aveva, khususnya di sektor konstruksi dan energi.
Melalui Track’em, pengguna bisa melacak pergerakan material secara real-time, mengatur logistik proyek, hingga mengelola gudang berbasis cloud—semuanya dalam satu sistem.
"Kami memiliki tujuan yang mudah dipahami: menghilangkan pemborosan dan duplikasi dalam proyek. Menggunakan Aveva, visibilitas menjadi semakin jernih sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat," ungkap CEO Track'em, Kashif Saleem.

AI Sudah Bukan Sekadar Penambah, Tetapi Bagian Esensial
Tak berhenti di dua kemitraan itu, Aveva juga memperkenalkan peningkatan teknologi berbasis generative AI, salah satunya untuk desain perpipaan.
Teknologi ini diklaim mampu memangkas waktu persiapan proyek hingga 70 persen dan menurunkan biaya instalasi sebesar 15 persen.
Connect kini diperkaya dengan alat bantu AI yang bisa menyaring data dalam jumlah besar dan memberikan kendali lebih luas atas operasi lintas lokasi. Prinsip yang diusung tetap sama: teknologi terbuka dan kolaboratif.
"Kami yakin bahwa perkembangan industri di masa mendatang akan dipengaruhi oleh seberapa jauh kami dapat bekerjasama, membagikan informasi, serta menghasilkan nilai secara bersama-sama. Hal ini bahkan termasuk ketika berhadapan dengan pesaing," demikian penutupan dari McGreevy.
Post a Comment for "Aveva Berkolaborasi dengan Databricks dan Track'em: Mendorong Transformasi Industri Pintar melalui Kecerdasan Buatan"