zmedia

BMKG Prediksi Musim Kemarau di Indonesia tahun Ini Akan lebih Singkat

BeritaQ.com , Jakarta - Lembaga Meterologi, Iklim, dan Geofisika ( BMKG ) menyatakan durasi musim kemarau Sebagian besar daerah di Indonesia akan mengalami masa kering yang lebih singkat dibandingkan biasanya sampai paruh kedua tahun 2025 mendatang. Meskipun musim kemarau kali ini terbilang pendek, anomali cuaca global seperti siklus El NiƱo-Southern Oscillation (ENSO) di Samudera Pasifik serta Divergensi Dipol Laut India (IOD) masih menunjukkan kondisi normal atau tidak ada perubahan signifikan.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, faktornya meliputi suhu permukaan lautan di sekitar Indonesia yang kini umumnya lebih panas dibandingkan dengan kondisi biasanya. Fenomena anomali tersebut diprediksi akan berlangsung sampai bulan September dan bisa memengaruhi iklim setempat di Indonesia.

Sebagaimana diketahui dalam pernyataan tertulis hari Sabtu, tanggal 12 April 2025, Dwikorita merekomendasikan agar sektor pertanian memodifikasi kalender tanamnya berdasarkan perkiraan awal musim kemarau di tiap daerah. Di bidang kehutanan, ia menganjurkan tingkatan waspada atas ancaman kebakaran hutan dan lahan harus ditambah, terlebih bagi area-area yang diproyeksikan akan mendapat dampak musim kemarau dengan intensitas normal sampai bahkan lebih kering dibanding rata-rata tahun-tahun sebelumnya.

Dwikorita menyebutkan bahwa 60% dari area Indonesia diperkirakan akan menghadapi kekeringan dengan tingkat normal, sedangkan 26% daerah lainnya bakal menerima curah hujan lebih banyak dibanding biasanya. Di sisi lain, sisanya yaitu 14%, cenderung akan mendapat pengurangan dalam jumlah air. Dia menambahkan, "Kira-kira 26% lokasi tersebut nantinya akan memperoleh cuaca kemarau yang lebih lembab, utamanya mencakup bagian tertentu dari Pulau Sumatra serta Kalimantan."

Dwikorita menyebutkan bahwa titik puncak musim kemarau akan berlangsung mulai Juni sampai Agustus tahun 2025. Akan tetapi, awalnya tidak bersamaan dan kini sedang dalam fase peralihan antara musim hujan menuju musim kemarau yang dimulai akhir bulan Maret.

Pada bulan April, menurut Dwikorita, hanya 115 dari seluruh 699 Zona Musim di Indonesia yang bakal menghadapi musim kemarau. Angka tersebut diperkirakan akan naik pada Mei dan Juni, mencakupi banyak daerah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, serta Papua.

Selanjutnya, daerah yang akan mencapai titik kering terparah dari bulan Juni sampai Agustus tahun 2025 meliputi Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, serta Maluku.

Post a Comment for "BMKG Prediksi Musim Kemarau di Indonesia tahun Ini Akan lebih Singkat"