zmedia

Efisiensi Anggaran Tak Berdampak pada Permintaan Hotel Via OTA, Tetap Stabil

JAKARTA, BeritaQ.com Gaery Undarsa, Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Tiket.com, menyatakan bahwa jumlah reservasi hotel di platform mereka tetap terjaga meskipun ada penghematan anggaran oleh pemerintahan.

"Pada kuartal pertama tahun ini, menurut pendapatku, situasinya masih lumayan bagus, termasuk selama Lebaran meskipun tidak sepenuhnya, namun secara keseluruhan ada peningkatan dengan jumlah transaksi yang cukup besar," ujar Gaery pada acara konferensi pers kolaborasi antara Tiket.com dan Plataran Indonesia di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Namun begitu, Gaery berpendapat bahwa akan diperlukan waktu yang cukup lama sebelum dapat merasakan dampak efisiensi anggaran dengan jelas.

Meskipun konsep efisiensi anggaran memang masih tergolong baru, namun ia belum dapat diterapkan dengan baik. say anything "mengomentari sesuatu," namun tentunya bagi aset yang tergantung pada dana dari pemerintah, akan memiliki dampak," jelaskan Gaery.

Sekilas, Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah mengumumkan penghematan anggaran untuk semua departemen dan institusi pemerintah yang akan dimulai di awal tahun 2025.

  • Terdapat hotel berbintang 3 yang baru saja dibuka di dekat Pantai Losari Makassar, dengan harga permalamnya dimulai dariRp 465.000.
  • Occupancy Rate Hotel di Serang Banten Selama Liburan Iduladha 2025 Berkurang Menjadi 80 Persen

Ini memberikan dampak signifikan terhadap sektor perhotelan yang mengutamakan kegiatan pemerintah sebagai segmen pasarnya.

Beberapa hotel bermerek mulia pada akhirnya menyuarakan keluhan tentang rendahnya tingkat okupansi serta fasilitas konferensi yang jarang digunakan. meeting setelah implementasi penghematan biaya.

Asosiasi Hotel dan Restaurant Indonesia (AHRI) di berbagai wilayah pun mengungkapkan sikapnya terkait kegiatan tersebut. Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) yang merosot.

Karena itu, setelah efisiensi anggaran diterapkan, para pekerja instansi dan departemen langsung mengurangi biaya, terutama untuk pertemuan yang dilaksanakan di hotel.

Sementara itu, Gaery menambahkan bahwa Tiket.com masih berfokus pada pengamatan dinamika pariwisata, yang mencakup juga aspek reservasi tempat menginap.

"Sebenarnya, semua (industri) sedang softening Dari sudut pandang keuangan serta secara realitas jika dilihat dari aspek wisata, hal tersebut hanya akan menyesuaikan saja," demikian katanya.

  • Anggaran yang Tidak Efisien, Pegawai Hariannya di Penginapan Ancaman Mengalami PHK
  • Strategi Hotel Menghadapi Penghematan Anggaran, Mengejar Segmen Pasar Baru

Post a Comment for "Efisiensi Anggaran Tak Berdampak pada Permintaan Hotel Via OTA, Tetap Stabil"