BeritaQ.com, BELITUNG - Penyidik dari Kejaksaan Negeri Belitung telah menahan dua orang yang memiliki posisi penting dalam KONI Kabupaten Belitung, yakni Mantan Ketua dan juga Bendahara dengan inisial AN serta M pada hari Selasa tanggal 15 April 2025.
Kedua belah pihak telah disebutkan sebagai tersangka dalam perkara terkait dugaan penyelewengan Dana Hibah.
Pada waktu tersebut, AN mengepalai KONI Belitung untuk masa jabatan tahun 2016 sampai 2020, sementara N bertugas sebagai bendahara.
AN dan N dicurigai terkait dalam kasus dugaan tindakan pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan dana bantuan keuangan antara tahun 2016 sampai 2020.
Penyidik menyelidiki dugaan kerugian negara senilai Rp4 miliar selama masa yang dimaksud.
"Kami telah menentukan tersangka baru hari ini dan segera ditahan di lembaga pemasyarakatan," jelas Kajari Belitung Bagus Nur Jakfar Adi Saputro.
Dia menguraikan investigasi kasus korupsi dana hibah KONI Kabupaten Belitung yang akan dimulai pada tahun 2024.
Pada waktu tersebut, dikabarkan bahwa dana bantuan yang dialokasikan ke KONI Kabupaten Belitung dari tahun 2016 hingga 2020 digunakan secara tak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bahkan diyakini bahwa anggaran sebenarnya untuk pelatihan atlit malah digunakan untuk keperluan pribadi.
Maka tujuannya adalah melalui beberapa produksi fiktif.
Lalu terdapat pula beberapa biaya yang tidak sesuai dengan tujuan awal namun catatan pengeluarnya dirapikan seperti semuanya, dan termasuk juga pembayaran kepada artis," jelas Bagus.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Babel, kesepakatan mengenai estimasi kerugian negara ternyata cukup mirip dengan angka yang telah diperkirakan oleh penyidik.
Karena itu pula, Kejari Belitung menyoroti peran bekas bendahara dalam penyusunan laporan palsu yang diduga diinstruksikan oleh mantan pemimpinnya.
Kemarin kami laporkan kerugian keuangan negara sebesar antara Rp3 hingga 4 miliar.
"Nanti kita bahas lebih lanjut," ujar Bagus. (*)
Post a Comment for "Kejari Tangkap Eks Ketua dan Bendahara KONI Belitung Dicurigai Terkait Skandal Korupsi Rp4 Miliar"