
BeritaQ.com.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merupakan bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah menerima peringkat nasional jangka panjang 'AA+(idn)' untuk Pertamina Gas dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut disertai dengan outlook stabil.
Peringkat AA+ yang telah diperoleh Pertagas untuk kedua kalinya secara beruntun menunjukkan bahwa risiko keterlambatan pembayaran oleh Pertargas sangat minim. Hal ini disokong oleh stabilitas penghasilan, dominasi pasarnya, serta perannya sebagai bagian penting dari industri energi di tanah air.
Gamal Imam Santoso, sebagai Direktur Utama dari Pertamina Gas, menekankan bahwa Pertagas memegang peranan vital dalam meningkatkan keandalan sumber daya energi nasional. Perusahaan ini bertanggung jawab atas pengelolaan sistem pipa transmisi gas dengan panjang paling ekstensif di tanah air serta memberikan fasilitas krusial bagi distribusi gas alam cair, LNG, dan produk minyak bumi.
Infrastuktur ini menyediakan keuntungan bersaing yang signifikan guna menjamin akses pasar yang luas di seluruh Indonesia. Pertagas pun turut serta dalam pendanaan sejumlah proyek pembangunan usaha energi domestik.
Sebagai contoh, pengelolaan fasilitas suplai gas untuk Unit Kilang V Balikpapan dan alirannya melalui pipa minyak di area kerja Rokan beserta beberapa infrastruktur distribusi energi lainnya yang amat vital bagi sejumlah sektor industri utama di tanah air. Oleh karena itu, Pertagas memiliki peranan sentral dalam mencapai kedaulatan energi nasional.
"Peringkat tersebut menggambarkan kesuksesan kita dalam mewujudkan tujuan strategis guna memperkuat ketahanan energi di Indonesia dengan cara mengatur infrastruktur gas yang handal serta ramah lingkungan," ujar Gamal lewat pernyataan tertulis pada hari Selasa, 15 April.
Fitch mengantisipasi bahwa Pertagas akan tetap menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam sektor pengangkutan gas dan minyak, dengan sumber pemasukan utama berasal dari kesepakatan jangka panjang serta biaya transmisi gas yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Dalam beberapa tahun ke depan, kenaikan kapasitas gas yang diproyeksikan sebesar sekitar 10% setiap tahunnya diharapkan menjadi elemen penting dalam mendorong perkiraan pertumbuhan pendapatan.
PT Pertamina Gas tak sekadar berkonsentrasi pada manajemen fasilitas gas, melainkan turut mendorong transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan dengan merintis pelayanan transportasi hidrogen serta bahan bakar alternatif lainnya. Hal ini mencerminkan tekad perusahaan untuk membantu pencapaian tujuan keberlanjutan sumber daya alam di Indonesia dan secara proaktif berkontribusi dalam usaha penurunan dampak pemanasan global.
Gamal menyampaikan bahwa Pertagas yakin transformasi energi merupakan tantangan dunia serta memiliki potensi besar bagi terobosan baru dalam pengembangan teknologi energi yang ramah lingkungan dan hemat biaya. "Perusahaan kami siap menjadi pemimpin utama dalam merealisasikan cita-cita energi hijau di Indonesia," tandasnya.
Peringkat yang diperoleh itu sama dengan peringkat induk perusahaan Pertagas, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). PGN ini adalah bagian dari subholding gas milik PT Pertamina (Persero) dan juga menjadi pemain utama di jaringan pendistribusian gas dan energi secara nasional.
Fitch Ratings adalah sebuah institusi pemberi peringkat kredit global yang mengukur kemampuan finansial dari perusahaan serta negeri-negeri untuk melunasi utangnya. Peringkat 'AA+(idn)' ini mewakili sudut pandang Fitch tentang performa ekonomi yang baik dan posisi penting Pertagas di industri energi lokal.
Dalam laporan mereka, Fitch menekankan bahwa sektor gas dan energi negara mengalami berbagai hambatan, khususnya disebabkan oleh pembatasan pada harga regulasi yang merugikan marjin perdagangan gas. Meskipun demikian, Pertagas dapat melewati rintangan tersebut karena memiliki portofolio pendapatan yang luas dan bervariasi, ditambah lagi dengan adanya perjanjian jangka panjang dan tarif tetap; hal ini memungkinkan Pertagas untuk terus mendukung perkembangan PGN dan Pertamina.
Fitch juga memandang bahwa dengan likuiditas yang kuat dan beban utang yang rendah, Pertagas berada pada posisi yang solid untuk menghadapi kebutuhan pembiayaan jangka panjang terkait ekspansi infrastruktur.
Post a Comment for "Outlook Bisnis yang Stabil, Pertagas Dapat Peringkat AA+ dari Fitch Ratings"