zmedia

Pelaku Pengeroyokan Pecalang di Besakih Bali Bantah Kasus, Sindir Adanya Isu Keterlibatan Aparat

SEMARAPURA, BeritaQ.com Polres Karangasem sudah mengamankan tiga tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang petugas pecalang yang kejadian di Pura Agung Besakih.

Tiga tersangka yang dimaksud adalah dengan inisial IGLAED (30 tahun), IGLR (56 tahun), serta IGNATIUS APRIANDY (IGNAAP) berusia 21 tahun. Mereka terdiri dari seorang ayah dan sang putra, keduanya sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan laporan sebelumnya, tersangka tersebut diketahui sebagai mantan narapidana dan mungkin merupakan bagian dari polisi.

Perwakilan Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana memperjelas informasi tersebut.

Dia menegaskan bahwa tak ada pegawai kepolisian yang terlibat dalam insiden penganiayaan itu.

Berdasarkan footage dari kamera pengawasan, tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden tersebut. Ini telah mencerminkan situasi nyata setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, ungkap Sukadana pada hari Rabu, tanggal 16 April 2025.

Tetapi dia tidak menyangkal bahwa sang pelaku adalah seseorang yang telah kembali melakukan kejahatan.

"Memang salah satu tersangka adalah seorang mantan pelaku kriminal. Orang tersebut diyakini terkait dengan kasus pembunuhan," ungkap Sukadana.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 14 April 2025.

Korbannya adalah Nengah Wartawan, seorang petugaspecalang pada acara IBTK di Pura Agung Besakih. Ketika itu, dia tengah memandu empat volunteer untuk bergerak menuju barat di area Bencingah Pura Besakih.

Satu orang di antara mereka merespons menggunakan dialek Bali, mengatakan, "Joh dong?" (Sangat jauh tuh). Korban kemudian menjawab, "Baru menuju ke Lempuyangan dan sudah cukup jauh".

Pernyataan tersebut menyulitkan pendeknya hingga timbul perselisihan kata-kata.

Beberapa saat setelah itu, tiba si penjahat yang marah karena orangtuanya diundang untuk berdebat.

Kondisi semakin panas sampai terjadi bentrokan fisik di antara para pelaku dan korban, kemudian dilanjuti dengan tindakan kekerasan dari pihak pelaku sehingga membuat si korban jatuh.

Korban kemudian diselamatkan oleh saksi yang berada di lokasi.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada pipi sebelah kanan, luka lecet pada tangan, dan luka lecet pada lutut kanan.

Korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Rendang dan sudah kembali pulang ke rumahnya.

Melalui kesempatan ini, Kapolres Karangasem menghimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan persembahyangan dalam rangkaian kegiatan IBTK 2025 untuk selalu menaati aturan atau petunjuk dari panitia maupun petugas di Pura Agung Besakih.

"Demikian harapan bagi para petugas agar lebih sopan dan mendidik saat menyediakan layanan kepada publik," jelas Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba. (mit)

(*)

Post a Comment for "Pelaku Pengeroyokan Pecalang di Besakih Bali Bantah Kasus, Sindir Adanya Isu Keterlibatan Aparat"