zmedia

Pertamina dan Hyundai Kerjasama Akselerasikan Penggunaan Sampah menjadi Bahan Bakar Hidrogen

PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Hyundai Motor Group serta Pemprov Jawa Barat dalam mendirikan ekosistem waste-to-hydrogen (W2H) di Bandung, Jawa Barat. Ekosistem tersebut bisa mengubah limbah menjadi bahanbakar hidrogen.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis Baru di Pertamina, A. Salyadi D Saputra, menyebut bahwa kerja sama ini dimaksudkan untuk memanaskan sumber daya produksi hidrogen berkarbon rendah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Sampah organik yang terdapat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) didekomposisi dalam lingkungan tanpa adanya oksigen dan menghasilkan biometana. Selanjutnya, biometana tersebut dikirim ke stasiun isi ulang hydrogen guna dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh fasilitas Stasiun CNG milik Pertamina untuk proses konversi menjadi hidrogen.

"Proyek itu diharapkan bisa mulai berfungsi pada tahun 2027," kata Salyadi dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu (16/4).

Secara jangka panjang, usaha-usaha tersebut memiliki potensi besar untuk merambah pasar hidrogen, sesuai dengan komitmen Pertamina terhadap penggunaan sumber daya energi ramah lingkungan serta kesinambungan. Kemajuan dalam menciptakan ekosistem hidrogen di Indonesia diproyeksikan bisa lebih cepat berkat kerja sama ini, dan implementasi proyek ini direncanakan dimulai pada tahun 2029.

Tiga anak perusahaan utama dari Pertamina yang akan mengambil bagian dalam pengejaran proyek ini adalah Pertamina Power Indonesia, PGN, serta Pertamina Patra Niaga, di mana setiap entitas menyumbangkan keahlian mereka berdasarkan fokus bisnis pokoknya.

"Bersama dengan Hyundai Motor Group serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pertamina akan mengejar proyek pilot ini lewat sinergi yang solid. Kerjasama tersebut bertujuan untuk mendukung kedaulatan energi dan membentuk peluang pekerjaan baru," katanya.

Dalam kolaborasi tersebut, Hyundai Motor Group akan mempercepat langkahnya melalui penerapan teknologi modular reforming dan pembangunan stasiun isi ulang hydrogen. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk merancang kendaraan tenaga hydrogen di Indonesia.

Sumasna dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa manajemen limbah adalah salah satu masalah lingkungan terpenting di daerah tersebut. Dia optimis bahwa program Waste-to-Hydrogen bekerjasama dengan Pertamina serta Hyundai Motors bisa memberikan jawaban yang tepat atas tantangan ini.

Kami bertujuan untuk tidak hanya menangani masalah lingkungan terkait metana, namun juga meraih keuntungan dari peluang yang ada.

Sumasna berharap inovasi ini bisa diterapkan secara efektif di Jawa Barat dan nantinya menjadi contoh bagi provinsi, kota, serta kabupaten lain yang mengalami masalah serupa dalam pengelolaan limbah.

Post a Comment for "Pertamina dan Hyundai Kerjasama Akselerasikan Penggunaan Sampah menjadi Bahan Bakar Hidrogen"