Osaka, IDN Times – Bila Anda membayangkan masa tahun 70-an, ingatan Anda mungkin tertuju pada acara komedi situasi yang sederhana, jeans 'cutbray' dengan bagian bawah lebar seperti tabung, musik diskotek, serta pergeseran signifikan dalam pemahaman sosial. Tetapi, bagaimanakah pendapat manusia di masa depan, tepatnya 5.000 tahun mendatang, mengenai era tersebut?
Inilah pertanyaan yang dipertimbangkan kembali pada tahun 1968 oleh Panasonic serta koran The Mainichi. Mereka kemudian memilih untuk bekerja sama dalam sebuah projek kapsul waktu guna menyambut pesta besar bertajuk Japan World Exposition 1970 atau Expo '70, acara tersebut diselenggarakan di Osaka. Benar sekali, jadi kota yang terletak di wilayah barat Jepang itu akan mengadakan Pameran Dunia untuk kali ketiga melalui World Expo 2025.
Visi ini tidak terlepas dari sosok Konosuke Matsushita, seorang entrepreneur dan filantroop kelahiran Osaka. Ia mendirikan perusahaan elektronik Matsushita Electric, yang saat ini lebih dikenal dengan nama Panasonic. Di luar keberhasilannya dalam bidang bisnis, Matsushita juga mempunyai pandangan tentang masa depan serta kesejahteraan manusia.
Konosuke Matsushita dilahirkan pada tanggal 27 November 1894 di Wasamura, suatu desa yang terletak di wilayah selatan Osaka dan sekarang merupakan bagian dari Kota Wakayama. Ia adalah putra bungsu dalam famili besar yang mencakup lima gadis dan tiga remaja lelaki.
1. Kapal waktu yang merupakan hasil kerjasama antara Panasonic dan Koran Mainichi ditampilkan dalam Pameran Dunia tahun 1970.

Matsushita berencana untuk meneruskan kapsul waktu tersebut kepada umat manusia selama 5.000 tahun mendatang, mulai dari tahun 1970. Kapsul waktu ini memuat total 2.098 benda yang telah dipilih melalui sebuah panel pakar. Jenis-jenis barang di dalamnya mencakup aneka kerajinan tangan tradisional, gulungan lukisan yang merepresentasikan kehidupan sehari-hari serta karya-karya literatur seperti "The Tale of Genji" dan "Snow Country". Di samping itu juga ada komposisi musik beserta gambarnya buatan pelajar SD dan SMP, bahkan sampai dengan katalog produk pun ikut disimpan didalamnya.
Turut disertakan dalam kapsul waktu adalah materi yang melambangkan ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, serta keseniannya; ini merangkul berbagai elemen seperti elektronika sampai catatan panggung teater, gigi tiruan, kacamata, serangga yang diawetkan dalam getah, panduan origami, penguncian tangan, hingga uang mainan. Aspirasi publik pada masa tersebut mengenai dunia mendatang pun ikut dimasukkan ke dalamnya.
Terdapat pula rekaman fonograf dengan ucapan Konosuke Matsushita tentang "Pesan untuk Masyarakat Manusia 5000 Tahun Mendatang".
2. Gagasan tentang kapsul waktu mencerminkan keinginan Konosuke Matsushita akan masa depan yang lebih baik.

Kapsul itu dibuat dari baja anti korosi dan didesain untuk bisa bertahan selama 5.000 tahun.
Matsushita menghasilkan kapsul waktu itu sebagai bentuk perwujudan visinya serta kesetiaannya pada perkembangan jangka panjang kemanusiaan. Walaupun hanya dipajang selama acara World Expo, kapsul waktu ini mewakili ideologi dan prinsip Matsushita.
Kapsul waktu itu masih bisa dikunjungi di area indoor Museum Konosuke Matsushita di Osaka. Selain menampilkan berbagai produk, museum ini juga mengkomunikasikan filsafat manajemen Matsushita serta tekadnya untuk merancang masa depan yang lebih cemerlang bagi masyarakat global.
Pada suatu wawancara televisi yang berlangsung saat pameran dunia tahun 1970 tersebut, Konosuke Matsushita menyampaikan pernyataannya,
“Itu salah satu impian saya. Kita hanya bisa hidup di zaman ini, tetapi bagaimana orang yang membuka [kapsul] itu akan berpikir saat itu? Bagaimana mereka akan berpikir?"
Saya tertarik untuk memikirkannya… Karena kita telah menjadi tidak seimbang secara material dan spiritual akhir-akhir ini, bagaimana itu akan berkembang dalam 5.000 tahun? Apakah mereka dalam keadaan tidak seimbang atau apakah mereka telah berkembang secara ideal, menemukan keseimbangan yang tepat untuk hidup dengan tubuh dan pikiran sebagai satu? Saya pikir itu masalah yang nyata. Itulah sebabnya saya ingin mengirimkan peringatan sekarang bahwa kita tidak boleh membiarkan ketidakseimbangan 5.000 tahun dari sekarang.
Cerita ini dapat ditemukan dalam buku yang secara rinci menggambarkan cara membuat kapsul waktu, tersedia di Museum Matsushita.
3. Setelah penyelenggaraan World Expo 1970, sebuah kapsul waktu dimakamkan di Taman Istana Osaka.

Setelah acara peragaan seni usai, dua kapsul zaman ditetapkan untuk dipasang di Taman Istana Osaka; satunya akan diletakkan pada kedalaman 10 meter sedangkan yang lain di kedalaman 15 meter. Kedua kapsul itu dikemas dengan benda-benda serupa. Keputusan pun jatuh agar sebuah kapsul tetap tertutup dan tak dapat digunakan selama periode 5.000 tahun, sementara kapsul sisanya bakal dibuka kembali dalam tiga dekade pertama lalu tiap abad sekali sesudahnya. Upaya ini bertujuan untuk mengamati perkembangan budaya manusia melintasi ratus-ratus tahun.
Pada tahap produksi kapsul beserta isiannya, tak satu pun ditinggalkan tanpa perhatian. Setiap elemen diolah menggunakan metode konservasi terkini yang dimiliki umat manusia pada masa tersebut; sejumlah teknik penyimpanan bahkan diciptakan secara eksklusif untuk proyek ini. Masyarakat Jepang berkolaborasi bersama para ahli dan intelektual global dalam menentukan kontennya.
Satu dari kedua kapsul waktu Expo '70 yang diciptakan untuk mengenang Pameran Osaka tahun 1970 akhirnya dibuka setelah 30 tahun pada Maret 2000. Kapsul pertama, yang disimpan 10 meter di bawah permukaan tanah, telah dieksploitasi. Sedangkan kapsul keduanya, ditanamkan 15 meter ke dalam tanah, direncanakan baru akan ditambal dan dibuka pada tahun 6870.
Dari 2.098 benda dalam kapsul waktu yang digali, 173 benda diperiksa. Meskipun beberapa sampel bakteri telah mati, penanak nasi dan televisi berfungsi normal. Selain itu, benih tanaman percobaan telah tumbuh dan sebagian besar benda lainnya telah disimpan dalam keadaan dan kondisi kerja yang sama seperti saat pertama kali ditempatkan di kapsul.
Setelah pemeriksaan selesai, kapsul dikubur lagi pada bulan November. Kali berikutnya kapsul akan dibuka dan diperiksa adalah tahun 2100. Setiap 100 tahun.
4. Kenapa Taman Istana Osaka menjadi tempat pemilihan untuk penguburan Kapsel Waktu tersebut?

Beberapa tempat dianggap cocok untuk menjadi situs pemakaman kapsul waktu tersebut. Yang penting adalah area yang bisa terpelihara dengan baik, jarang dilewati manusia maupun kendaraan, serta kondisi tanahnya cenderung stabil terhadap guncangan gempa.
Dari sudut pandang geologi, kawasan Taman Istana Osaka cukup aman. Sampai saat ini, setelah memeriksa ratusan hingga ribuan tahun lalu, tak ada bukti bahwa daerah ini pernah jadi dasar laut atau aliran sungai. Lokasi taman ini sendiri merupakan bagian dari wilayah dengan stabilitas tertinggi di Dataran Osaka. Tambahan lagi, tanah tersebut dimiliki oleh Pemerintah dan dikelola oleh Kota Osaka; serta sejak tahun 1970 telah dinobatkan sebagai lokasi terlindung yang bermakna historis secara signifikan menurut Badan Pengelola Budaya.
Taman ini membentang di sepanjang dinding bagian dalam dan luar salah satu benteng paling terkenal di Jepang, Osaka-jo. Kastil asli dibangun antara tahun 1583 dan 1587 oleh salah satu orang paling luar biasa dalam sejarah Jepang, Toyotomi Hideyoshi, penguasa de facto Jepang antara tahun 1585 dan 1598.
Kastil ini merupakan kastil yang megah dengan menara utama lima lantai di bagian tengah dan kompleks paviliun kayu anggun yang, menurut catatan yang masih ada, dihiasi dengan emas baik di dalam maupun di luar. Genteng atap pelana yang terbalik dari donjon juga disepuh emas. Kastil dikelilingi oleh benteng yang terbuat dari batu-batu besar dan terdapat tiga parit lebar. Pada tahun 1614, kastil dikepung oleh 200.000 tentara dari mantan sekutu Hideyoshi, Tokugawa Ieyasu, dan tahun berikutnya kastil dibakar habis. Selama pengepungan, parit luar ditimbun dan tidak pernah diperbaiki.
Pada tahun 1628, sebuah kastil baru dikonstruksi oleh rezim militer Tokugawa. Rumah mereka memiliki gaya unik serupa dengan Istana Tokugawa yang masih bertahan, yakni Nijo-jo di Kyoto. Menara pusat lain pun didirikan namun runtuh akibat kilatan petir pada tahun 1665. Dalam dua abad setelahnya, kastil ini menjelma sebagai pangkalan resmi bagi penguasa Tokugawa di wilayah Osaka dan diserahkan kepada salah satu pejabat kerajaan senior. Akan tetapi, masa jabatan lama keluarga tokugawa berakhir pada tahun 1868 dan selama periode ketidakstabilan tersebut, struktur kastil sekali lagi musnah. Hanya sisi tembok beralaskan atap tanah liat saja yang berhasil melestarikan dirinya dari zaman ke-17 sampai hari ini, terletak di area pertahanan internal.
5. kapsul waktu dimakamkan di hadapan Menara Utama Taman Istana atau Kastil Osaka

Satu menara sentral yang mirip dengan struktur dari era Hideyoshi dibangun di dalam kompleks pertahanan inti kerajaan pada tahun 1931. Menara tersebut menjadi pusat Taman Keraton Osaka serta sebuah museum yang mayoritas dikhususkan bagi kehidupan dan periode Hideyoshi. Saat penggalian dilakukan di hadapan menara utama itu, lantai gedung kerajaan sebelumnya muncul sementara potongan bata di lantai atas mengindikasikan bahwa tempat penempatan kapsul waktu yang diajukan kemungkinannya ada di wilayah Istana Tokugawa.
Rencana benteng dari periode tersebut, yakni sekitar tahun 1630, mendukung pernyataan itu. Sebab sumuran telah diselesaikan dengan baik, panitia teknikal dan pemilihan sepakat secara tidak formal untuk meletakkan kapsul di Osakan Castle Park. Pengajuan resmi kemudian dibuat kepada Dinas Warisan Budaya, dan izin final pun didapatkan pada tanggal 24 Maret 1969.
Lokasi makam ini berada 133 meter di bagian selatan dari menara utama Istana Osaka yang sudah direnovasi; disekelilingnya terdapat taman serta jalanan setapak di tiap sisinya. Di dekat sisi timurnya, tidak jauh letaknya, ada Museum Kota Osaka, sebuah gedung batu bertema Barat. Rancangan monumen tersebut perlu serasi dengan area sekelilin namun juga mesti mencolok sebagai representasi eksistensi dan esensi Time Capsule Expo '70.
Setelah berkonsultasi dengan berbagai otoritas terkait taman mengenai ukuran, tinggi, material, dan sebagainya, para perancang proyek menyiapkan desain yang sesuai: sebuah monumen rendah dari baja tahan karat SUS-27 yang berdiri di atas trotoar granit yang dipoles. Tinggi keseluruhan dari permukaan tanah sedikit di bawah satu meter; total luasnya 36 meter persegi. Monumen yang anggun namun kokoh ini melindungi kapsul-kapsul dari atas sekaligus menjadi penunjuk jalan yang jelas bagi keberadaan mereka di bawahnya.
Pada tanggal 15 Maret 1971, diperingati sebagai hari pertama pembukaan Expo Dunia Jepang tahun 1970, monumen itu dilegalkan dengan menghormati seluruh pekerja keras yang terlibat dalam projek ini. Di hari yang sama, seremonial penyerahan kapsul waktu serta tempatnya dilakukan ke pihak berwenang Jepun dalam acara yang dimeriahkan oleh para penyokong, Deputi Mentri Pendidikan dari Jepang, Gubernur Prefektur Osaka, dan Walikota Osaka.
Dua kapsul yang belum tertimbun di bumi, beserta salinan isi mereka, disimpan di lokasi-lokasi yang mudah untuk perawatan serta pengamatan publik. Kapsul-kapsul yang sebelumnya ditampilkan dalam Pavilion Matsushita pada Expo ’70 kemudian dikirim ke Museum Kota Osaka di taman istana Osaka pada November tahun 1971. Sedangkan kapsul satunya lagi dimasukkan ke dalam Gedung Sejarah Matsushita yang terletak di kantor pusat Panasonic Industries Ltd. di Kadoma, Osaka.
Kapsul di Museum Kota Osaka dipamerkan di suatu ruangan khusus dirancang untuk hal itu. Melalui jendela ruangan ini, lokasi pembaruan kapsul yang tertimbun bisa diamati secara langsung. Sangat pas jika kapsul-kapsul tersebut berada di dalam benteng kokoh milik Kastil Hideyoshi; sebagai orang visioner, dia pasti mengerti arti dari petualangan lama mereka dan setuju atas penempatan mereka di situ.
Di World Expo 2025 Osaka, Paviliun Panasonic mengusung tema “Negeri NOMO”, sangat futuristik. Menggambarkan pemahaman mendalam Panasonic tentang sifat manusia dan teknologi canggih. Di sini, kita membenamkan diri dalam dunia cahaya, suara, angin yang semua dirancang untuk membangkitkan kepekaan indera manusia.
Post a Comment for "Sejarah Berputar: Kisah Kapsul Waktu dari Ikon Expo Dunia 1970 Osaka"