TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK), memberi komentar mengenai kontroversi yang masih berkelanjutan dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar.
Baru-baru ini, SMA Negeri 1 Sampaga yang berada di Kabupaten Mamuju menghadapi ancaman penutupan paksa karena pembayaran untuk proyek rehabiltasi gedung sekolah masih belum rampung.
Sebuah kasus serupa pernah terjadi sebelumnya di SMAN 1 Tommo, Mamuju.
Merespon perihal itu, Suhardi Duka mengkritisi adanya kekurangan pada sistem pengelolaan proyek restorasi sekolah.
"Pertama-tama terdapat kesalahan dalam pengelolaan rehabilitasi sekolah. Kami akan meninjau ulang sistim serta implementasinya jika ditemukan adanya indikasi korupsi, kami akan mengambil langkah selanjutnya," katanya ketika diwawancara lewat aplikasi WhatsApp pada hari Rabu, 16 April 2025.
SDK yang sekaligus adalah Anggota DPR RI masa bakti 2019-2024, menggarisbawahi bahwa buruh tidak berhak memblokir sekolah.
Dia menekankan kepentingan peranan kepala sekolah serta guru dalam memastikan bahwa aktivitas pembelajaran berjalan lancar tanpa hambatan.
Tidak ada kewenangan bagi pekerja untuk mengunci sekolah tersebut, karena sekolah itu bukanlah aset mereka ataupun dari pihak kontraktor atau siapa pun. Sebenarnya sekolah dimiliki oleh negara dan perlu tetap berfungsi. Jika seseorang mencoba menutup sekolah tanpa alasan serta para pekerjanya hanya pasif dengan membiarkannya begitu saja, hal ini menjadi sia-sia dan tak berguna sebagai tenaga kerja profesional.
Menurut SDK, baik kepala sekolah, guru di sekolah tersebut, maupun orangtua siswa seharusnya menentang pihak mana pun yang memblokir jalannya pendidikan, bahkan jika melibatkan kepolisian dan tentara. Mereka tidak boleh tinggal diam ketika ada upaya untuk menutup sekolah tanpa hak dari pihak-pihak tertentu.
Ia pun meminta para pekerja agar tidak menjadikan sekolah sebagai target penekanan.
Menurutnya, permasalahan seharusnya diselesaikan langsung kepada pihak yang memberi pekerjaan.
"Sekolah tidak salah, yang bersengketa kau dengan pemberi kerja, itu yang kamu tuntut. Bawa ke rana hukum orang yang tidak bayar kamu," tandasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Post a Comment for "Sekolah Ditutup, Gubernur Sulbar Suhardi Prihatin dan Siap Tindak Lanjuti Penyidikan"