zmedia

TKDN Akan Direlaksasi: Pengusaha Minta Insentif untuk Bahan Baku Dalam Negeri

Presiden Prabowo Subianto berencana untuk mengendurkan aturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna memudahkan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), setelah menerima beban tarif impor yang tinggi.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan bahwa para pelaku usaha setuju dengan kebijakan relaksasi TKDN.

Menurut Adi, sekarang belum waktunya bagi pemerintah untuk menghentikan impor barang-barang tertentu yang berfungsi dalam tahap penentuan kadar TKDN dalam proses produksi.

Adi menyarankan bahwa pemerintah dapat mendorong penyerapan bahan baku dalam negeri dengan memberikan insentif bagi sektor industri.

"Pelaku bisnis atau perusahaan yang memperbanyak penggunaan bahan mentah dalam negeri, lalu mengaplikasikan pengetahuan tradisional serta hal-hal lainnya, akan mendapatkan insentif," ungkap Adhi ketika diwawancara seusai acara Indonesia Investment Summit oleh Asian Trade Tourism and Economics Council (ATTEC) di Jakarta, pada hari Selasa (15/04).

Adhi menjelaskan bahwa jenis stimulus yang disajikan dapat bervariasi, termasuk stimulan pajak, kelonggaran dalam berbisnis, serta izin-izinnya. Akibatnya, para pebisnis pada akhirnya akan menerima dorongan tersirat untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal lebih lanjut.

Selanjutnya, secara otomatis para pebisnis akan bersaing untuk memanfaatkan komponen lokal guna mendapatkan imbalan tersebut.

"Dengan adanya insentif tersebut, saya percaya bahwa semakin banyak pelaku bisnis yang akan bersaing untuk menggunakan produk dalam negeri," terangnya.

Prioritaskan Bahan Baku Lokal

Adhi, sekaligus sebagai Ketua Bidang Industri Manufaktur di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mengkritik niat pemerintah untuk membuka lebih lebar keran impor dari Amerika Serikat guna mendukung perundingan tersebut.

Menurutnya, pemerintah tidak harus melepaskan total pembatasan impor untuk seluruh produk. Hal ini termasuk soal penghapusan batasan jumlah impor.

"Tetapi kita masih perlu menyediakan proteksi demi keuntungan lokal, mencakup industri domestik, kelancaran sumber daya dalam negeri, dan semuanya harus menjadi prioritas," jelas Adhi.

Sementara itu, terkait dengan bahan baku yang tak ada di dalam negeri, pemerintah perlu cepat tanggap dalam mengizinkan impor barang-barang tersebut agar dapat membantu para pelaku usaha.

Meskipun begitu, tetap perlu untuk disusun roadmap ", berapa durasi dari pembebasan ini dan berapa waktu yang diperlukan untuk pembangunan di hulu agar dapat digunakan secara lokal," ujar Adhi.

Post a Comment for "TKDN Akan Direlaksasi: Pengusaha Minta Insentif untuk Bahan Baku Dalam Negeri"