zmedia

Unpad Bahas Kasus Dr. Kandungan M. Syafril di Garut

Universitas Padjadjaran (Unpad) mengeluarkan pernyataan tentang sejumlah kasus pelanggaran kode etika profesional medis yang menyeret alumni mereka, seperti dokter spesialis kebidanan Muhammad Syafril yang berlangsung di klinik tertentu di Kabupaten Garut dan merugikan pasien.

Diketahui bahwa Syafril disangka telah melancarkan tindakan pelecehan seksual pada pasien-pasiennya ketika sedang menjalani prosedur USG. Saat ini dia sudah ditahan oleh pihak kepolisian di Garut karena perilaku tidak senononya tersebut.

Unpad sudah mengonfirmasi identitas tersebut dan menyatakan bahwa dia adalah lulusan Fakultas Kedokteran dari Unpad.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyesal atas insiden tersebut. Hal ini berlaku tidak hanya untuk kejadian yang terjadi di Garut, tetapi dimana saja itu berlangsung.

"Temuan investigasi tentang identitasnya menunjukkan bahwa memang sesuai dengan lulusan program spesialis di Fakultas Kedokteran Unpad. Meskipun begitu, jika melihat videonya yang tersebar namun belum jelas menampilkan muka sang dicurigai sebagai pelaku, Unpad tidak dapat memberi konfirmasi dan masih akan menantikan hasil penyelidikan resmi serta buktinya dari polisi," ungkap Dandi dalam pernyataannya pada hari Rabu (16/4).

Namun begitu, Dandi melanjutkan bila pelaku yang dalam video itu memang sesuai dengan alumni Unpad, pihak kampus kata dia menyerahkan sanksi kepada pihak-pihak yang berwenang.

Karena itu, pemberian sanksi ada di luar kendali universitas, mengingat pelakunya sudah lulus.

"Dalam artian lain, kejadian tersebut telah melampaui batas lingkup lembaga pendidikan," katanya.

"Mengenai hal-hal seperti bukti pendukung, konsekuensi hukum, serta sanksi profesional dalam kasus ini, Unpad akan mengarahkan semuanya kepada pihak yang memiliki wewenang, yakni polisi, lembaga rumah sakit, dan organisasi profesi lokal guna melaksanakan pengawasan," tambah Dandi.

Sebaliknya, Dandi menggarisbawahi bahwa Unpad tetap mengerjakan penilaian berkala tentang kurikulum serta aturan etika pendidikan dalam lingkup kampus tersebut.

Hal tersebut bertujuan supaya Unpad terus menjadi lembaga yang diandalkan dan memiliki kredibilitas tinggi di mata publik saat menghadapi berbagai permasalahan era modern.

"Kami berusaha memastikan bahwa masyarakat masih tetap yakin pada sistem pendidikan di Unpad. Di samping itu, Unpad juga telah membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk menangani insiden yang terjadi di lingkungan kampus. Oleh karena itu, Unpad mengharapkan masyarakat segera melapor jika ada pelanggaran yang terjadi dalam lembaga pendidikannya supaya kita bisa bertindak secara cepat," tutupnya.

Post a Comment for "Unpad Bahas Kasus Dr. Kandungan M. Syafril di Garut"