zmedia

5 Fakta Seru tentang Ular Banteng: Simpanan Berharga untuk Petani

Ular banteng sesuai namanya ia mengeluarkan suara alaminya seperti dengusan banteng. Nama ilmiah ular banteng adalah Pituophis catenifer sayi . Pituophis Dari kata Yunani berarti 'belas kasih' dan ophis berarti ‘ular’. Catenifer Dari kata asal Latin yang berarti 'pembawa rantai', istilah ini merujuk pada ciri fisik ular tersebut. Sayi diambil dari nama naturalis Amerika, Thomas Say.

Ular banteng mendiami wilayah Amerika Utara yang mencakup Amerika Serikat, Kanada, serta Meksiko. Di Amerika Serikat, spesies ini tersebar di seluruh negeri dengan pengecualian daerah timur laut. Sementara itu, di Kanada, ular tersebut dapat ditemui di provinsi Saskatchewan dan Alberta.

Kenyataan mengenai ular banteng adalah mereka biasanya ditemui di padang rumput yang menjulang, savana, lahan pertanian bekas serta area persis pinggir Sungai. Selama waktu malam hari, reptil tersebut mencari perlindungan dalam lubang-lubang milik hewan pengerat, tumpukan bebatuan atau retakan-retakan pada tebing gunung berbukit. Tambahan lagi, spesies ini cenderung mendiami wilayah kering dan hutan dengan pepohonan konifer.

Ular banteng sering membuat lubang atau merebut tempat tinggal hewan perekam lainnya. Kelebihan fisik kepala mereka memudahkan proses penggalian di tanah lunak tersebut. Perlu diketahui bahwa ular banteng tidak memiliki racun dan justru memberikan manfaat bagi para petani loh. Betapa istimewanya binatang ini! Mari kita telusuri informasi selanjutnya. fakta menarik ular banteng ini ya.

1. Identifikasi ular banteng

Mereka berciri 40 bercak besar di punggungnya berwarna hitam, cokelat, kemerahan, putih dengan latar belakang kuning dan krem. Ular dewasa berukuran besar memanjang 8 kaki, tubuhnya kokoh dan beratnya antara 2 dan 3 pon bahkan sampai hampir 10 pon.

Ekor burung tersebut mempunyai belang cahaya dan gelap. Sepanjang mata sampai ke dagu dapat ditemukan garis-garis hitam. Bagian perutnya berwarna kuning atau krim dengan bentuk yang mirip kotak atau segi empat. Ulat ular ini dilindungi oleh sisik keras sehingga membuat permukaan kulit ular menjadi lebih kasar, seperti yang dijelaskan dalam kutipan tersebut. A-z animals .

2. Berperan sebagai hewan yang vital bagi para petani lokal

Bagi petani, kehadiran ular banteng sangat berharga. Sebab mereka bisa memutus pergerakan hewan pengerat yang merusak pertumbuhan pertanian. Tentu, ini menjadi makanannya meliputi tikus, tupai tanah, dan kelinci kecil. Selain itu mereka memakan burung dan telur burung, jelas Missouri Departement of Conservation .

Sebagai ganti penyuntikan racun, kenyataan bahwa ular banteng menghabisi mangsanya dengan mempersempitnya, kemudian mencengkram dan akhirnya menelan mereka secara utuh—terutama yang bertubuh besar. Di Missouri, penduduk setempat melindungi ular banteng karena hewan ini sangat bernilai untuk sektor peternakan.

3. Respons ular banteng saat ancaman semakin dekat dengannya

Apabila dihadapkan langsung atau jadi terperosok, ulat banteng akan membentuk lingkaran, mengepak-ngepakkan ekornya serta bersuara keras sambil sedikit melebarkan rahasia mulutnya. Apabila berhasil ditangkap, hewan ini bakal gigitan buat bertahan hidup. Oh iya, musuh alaminya ialah elang berekor merah dan juga elang Swainson.

Ular banteng tidak bergerak cepat dan akhirnya mengambil inisiatif melakukan tindakan defensif. Ketika merasa terancam karena manusia, yang dilakukan ular banteng adalah berdiri dan membuat dirinya terlihat sebesar mungkin, mendesis dan biasanya akan mulai menerjang atau mundur di saat yang sama untuk melarikan diri.

4. Reproduksinya

Hubungan asmara bersama dengan musim perkawinan terjadi selama satu bulan (antara April sampai Mei). Penyimpanan telur biasanya dilakukan pada bulan Juni atau Juli dan bisa mencapai jumlah antara 4 hingga 21 butir. Perempuan akan menaruh telur-telur tersebut di pasir lembut ataupun tanah subur yang telah disiapkannya sebagai sarang. Tak jarang pula, perempuan meninggalkan telur-telur itu di balik bebatuan raksasa, akar tumbuhan maupun batang pohon.

Penebusan telur umumnya berlangsung di akhir Agustus sampai bulan September. Betina jarang berkembang biak setiap tahun; oleh karena itu, jantan mencapai kematangan reproduktif lebih awal yaitu dalam dua tahun pertama hidup mereka, sementara betina hanya mencapainya pada tahun ketiga dari kehidupan mereka.

Umur ular banteng mencapai 20 tahun lebih di alam liar. Sedangkan jika dipelihara di penangkaran bisa hidup selama lebih dari 33 tahun. Di luar musim kawin, ular akan menyendiri dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahat di liang tua buatannya.

5. Sering disalahartikan sebagai ular derik yang berbisa

Dilansir Kids kiddle , ular banteng kadang disalahartikan sebagai ular derik yang berbisa. Sebab, ada kemiripan dari warna dan pola punggungnya. Hal ini dimanfaatkan oleh ular banteng dengan menampilkan kesan seperti ular derik berbisa saat merasa terancam.

Paling mencolok ketika ular banteng memperagakan postur tubuh membentuk kurva s seperti ular berbisa yang biasanya bersiap melakukan serangan. Menggertakan ekornya dengan cepat di semak dan dedaunan. Terakhir, membentuk kepalanya menyerupai segitiga yang khas seperti ular berbisa pada umumnya.

Walaupun menjadi pilihan utama untuk para petani dan tidak beracun, lebih baik hindari memelihara ular banteng kalau tak memiliki tujuan khusus. Pasalnya, gigitannya dapat menimbulkan rasa sakit yang signifikan.

Post a Comment for "5 Fakta Seru tentang Ular Banteng: Simpanan Berharga untuk Petani"