zmedia

Ditjen AHU Capai Target Tinggi: Selesaikan 2,9 Juta Permohonan, Genapkan Rp 311 Miliar sebelum Akhir 2024

bali.BeritaQ.com , JAKARTA - Menteri Kehakiman Supratman Andi Agtas menyatakan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum ( Ditjen AHU yang mengatasi 2,9 juta permintaan pada kuartal I tahun 2025.

Menurut Menkum Supratman , pencapaian tersebut merupakan bukti konkret dari terwujudnya transformasi digital.

Pada tiga bulan awal ini, Ditjen AHU telah menuntaskan 2.900.948 permintaan dengan sasaran total sebesar 2.913.595 permintaan.

Angka tersebut setara dengan 99,57 persen atau sangat dekat dengan harapan," kata Menkum Supratman Andi Agtas pada hari Selasa (15/4).

12.647 permintaan di antara lain tengah berproses untuk diselesaikan.

Pencapaian di kuartal pertama ini naik 5,73 persen dibandingkan dengan hasil kuartal pertama tahun 2024 yang sebesar 93,84 persen," tambah Menkum Supratman.

Selama tiga bulan terakhir, Ditjen AHU telah mempercepat 95 layanan hukum daring dari yang semula hanya ada 79 layanan.

Direktorat Jenderal Ahu bertujuan meluncurkan 52 layanan digital tambahan hingga Juni 2025, yang berarti total 147 layanan Direktorat Jenderal Ahu akan diintegrasikan pada akhir tahun 2025.

"Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang kami galakkan sudah memberikan pengaruh substantif dalam meningkatkan efisiensi serta transparansi pelayanan hukum bagi publik," ujarnya.

Dirjen AHU Widodo menyebut bahwa mereka bertujuan untuk membuat semua layanan di Ditjen AHU menjadi basis digital hingga tahun 2025.

Maka itu, publik bisa mendapatkan pelayanan dengan cara yang lebih sederhana dan kilat.

Sasaran kami adalah hingga tahun 2025 semua pelayanan di Ditjen AHU akan didukung oleh teknologi digital.

ini juga menjadi bukti bahwa kita akan tetap memberikan pelayanan yang cepat dan bermutu kepada publik," ungkap Dirjen AHU Widodo.

Widodo pun mengungkap capaian Pendapatan Non-Pajak Negara ( PNBP Pada periode Januari-Maret 2025, pendapatannya mencapaiRp 311.313.889.586 atau setara dengan 118,37% dari sasaran triwulanan pertama tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 263 miliar.

Angka tersebut bahkan melebihi pencapaian yang diharapkan untuk tahun 2024.

Pendapatan PNBP untuk tahun 2024 per hari dan bulan tertentu, mencatatkan capaian PNBP Ditjen AHU senilai Rp 287.434.822.871.

Artinya ada kenaikan PNBP sebanyak 5,30 persen ketimbang tahun 2024," ujar Direktur Jenderal AHU Widodo.

Agar meningkatkan penggabungan data dan pelaksanaan hukum yang efektif, Ditjen AHU sudah mengerjakan pembaharuan dalam kolaborasi antara berbagai departemen atau institusi.

Antara lain, penandatanganan perjanjian kolaborasi bersama sejumlah lembaga, termasuk Kantor Jaksa Agung, Departemen Imigrasi serta Penjara yang diwakili oleh Badan Pengawasan Ketahanan Hukuman, dan Lembaga Jasa Keuangan.

"Melalui pembentukan aturan-aturan penting dan kolaborasi antar lembaga, Ditjen AHU terus menguatkan dasar hukum nasional untuk meningkatkan keterbukaan informasi, melindungi warga negara Indonesia, serta menerapkan hukum dengan integritas," jelas Widodo.

Di bidang olahraga, Ditjen AHU memiliki peranan penting dalam menangani proses naturalisasi para atlet yang berasal dari keturunan Indonesia.

Pada kuarter pertama tahun ini, Ditjen AHU sudah mengakhiri proses wargasahaja enam pemain sepak bola yang akan mendukung tim nasional di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keenamnya, yaitu Ole Lennard Ter Haar, Dion Marx, Tim Geypens, Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy.

"Kita mendorong kemajuan sepak bola lokal dengan melakukan naturalisasi pemain sepak bola berketurunan Indonesia agar dapat mengangkat kualitas timnas di tingkat global," katanya.

Tampak hadir dalam acara konferensi pers yang disiarkan langsung di YouTube oleh Kakanwil Kemenkum NTB I Gusti Putu Milawati, Kadiv Yankum Farida, Kadiv PPPH Edward James Sinaga, serta staf-staff dari Kanwil Kementerian Hukum NTB. (jpnn)

Post a Comment for "Ditjen AHU Capai Target Tinggi: Selesaikan 2,9 Juta Permohonan, Genapkan Rp 311 Miliar sebelum Akhir 2024"