zmedia

Israel Paksa Ratusan Penduduk Ilegal ke Masjid Al-Aqsa

Jakarta, IDN Times - Ribuan penduduk Israel memaksakan diri masuk ke area kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang terkendali. Di tempat tersebut, mereka mengadakan upacara keagamaan sebagai bentuk peringatan atas festival Paskah Yahudi. (passover day) , yang berlangsung mulai Sabtu (12/4/2025).

Berdasarkan Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, total 765 penduduk tidak sah telah memasuki area Masjid Al-Aqsa lewat Pintu Al-Mugharibah, yang berada di bagian barat bangunan masjid tersebut, didampingi oleh kepolisian dan militer Israel yang dilengkapi senjata penuh. Beberapa wakil legislatif Israel serta tokoh-tokoh agama Yahudi turut hadir dalam insiden ini.

Menurut situasi saat ini di Masjid Al-Aqsa, warga non-Muslim boleh datang dan berkunjung ke area itu, tetapi mereka dilarang melaksanakan ibadah agama tertentu.

1. Hamas menyuaratkan penolakannya atas tindakan penduduk Yahudi-Israel tersebut.

Dilansir dari The New Arab, Kelompok Palestina Hamas mengutuk serangan itu. Mereka mendorong umat Muslim untuk lebih banyak hadir di Masjid Al-Aqsa sebagai bentuk perlawanan terhadap usaha Israel yang ingin memberlakukan "kenyataan Yahudi" di area tersebut.

"Meningkatkan pertikaian dengan pasukan penjajah dan pemukim teroris merupakan langkah yang sah untuk mempertahanankan wilayah kita, tempat-tempat keramat, serta perjuangan bangsa," ungkap Hamas melalui sebuah pernyataan.

Pada minggu sebelumnya, tepatnya tanggal 13 April 2025, lebih dari 500 penduduk setempat mendobrak area kompleks masjid itu sambil didampingi oleh tentara penjaga Israel. Paskah Yahudi, peristiwa yang mengenang kemerdekaan orang-orang Israel saat mereka meninggalkan Mesir dibawah kepemimpinan Nabi Musa, merupakan salah satu acara religius paling penting dalam jadwal tahunan umat Yahudi.

2. Sebanyak 13.064 penduduk masuk ke kawasan kompleks Al-Aqsa yang berlangsung pada tahun 2025.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Wakaf dan Keagamaan Palestina, penduduk Israel sudah melakukan serangan ke kompleks Masjid Al-Aqsa sebanyak 21 kali selama bulan puasa Ramadan. Di sisi lain, berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Gubernur Yerusalem, tercatat ada 13.064 warga Israel yang mendobrak area tersebut di semester pertama tahun 2025, seperti dikutip dari sumber tersebut. Anadolu.

Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga terpenting untuk umat Islam. Sedangkan menurut masyarakat Yahudi, area ini dikenal dengan nama "Bukit Bait Suci," di mana mereka menyatakan bahwa bekas dua pura dari masa lampau pernah berdiri. Akan tetapi, tak ada temuan ilmiah atau penemuan sejarah yang mendukung adanya kedua bangunan tersebut.

3. Israel memperlebar izin akses masuk ke kompleks Al-Aqsa untuk para pemukim.

Sejak tahun 2003, pihak berwenang Israel sudah memberikan izin kepada pemukim untuk masuk ke area kompleks Masjid Al-Aqsa hampir setiap harinya, dengan pengecualian di hari Jumat dan Sabtu. Sementara itu, akses umat Muslim Palestina, khususnya pada hari Jumat serta saat bulan Ramadhan, sering kali dibatasi. Tentera Israel secara berkala melancarkan operasi penyergapan bersama-sama dengan para pemukim tersebut.

Israel menguasai Yerusalem Timur, lokasi dari Masjid Al-Aqsa, pada Perang Arab-Israel tahun 1967. Tahun 1980, Israel menyatakan pengambilalihan penuh atas kota itu; meski demikian, tuntutan mereka tak pernah disahkan oleh masyarakat global.

Post a Comment for "Israel Paksa Ratusan Penduduk Ilegal ke Masjid Al-Aqsa"