
BeritaQ.com , Jakarta – Kementerian Pertahanan ( Kemhan Indonesia sudah mengirim kapal pengangkut tersebut. Landing Craft Utility (LCU) dengan kapasitas 2.500 DWT diluncurkan pada hari Selasa, 15 April 2025, di Tanjung Balai Karimun, yang terletak di Kepulauan Riau. Acara peluncuran tersebut dipandang sebagai upaya strategis untuk menguatkan posisi logistik serta kemampuan proyeksi daya tentara dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI ), terutama TNI Angkatan Darat (AD).
Kolonel Laut Hery Soekris Hendrayanto selaku Penanggung Jawab Tim Pelepasan Kapal LCU (2.500 DWT) mengemukakan bahwa kapal tersebut bakal berkontribusi signifikan untuk meningkatkan daya dukung logistik serta kemampuan penyebaran pasukan TNI Angkatan Darat. Dia menegaskan hal itu melalui pernyataan tertulis pada hari Rabu, tanggal 16 April 2025. Menurut dia, “Kapal ini akan memperkokoh struktur logistik dan penyebaran kekuatan TNI, terutama bagi Korps Infanteri.”
Kapal LCU yang diberi nama ADRI ini, menurut Direktur PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Wilies, telah mencapai tahap 95 persen dalam proses pembangunannya. Dalam sambutannya, Wilies menjelaskan, "Hari ini Kapal LCU (2.500 DWT) dengan nama ADRI itu telah mencapai pembangunan 95 persen dan tahapan ditandai dengan seremonial,” ujarnya.
LCU Kapal (2.500 GRT) mempunyai panjang total sebesar 100 meter, lebar mencapai 18 meter, serta memiliki ketinggian 8,85 meter dengan bobot 2.500 ton. Desain kapal ini dilengkapi untuk membawa sampai 450 orang, yang setara dengan satu batalion, dan mampu melaju hingga jarak 4.550 nautical mile. Nautical Mile pada kelajuan paling tinggi 14 knot.
Selain itu, kapal ini dilengkapi dengan kapasitas untuk menampung 63 personel awak kapal. Dapat dioperasikan dalam berbagai misi, kapal ini tidak hanya berfungsi sebagai angkutan logistik militer, tetapi juga dirancang untuk misi kemanusiaan, tanggap bencana, dan mendukung stabilitas kawasan.
Hery menyatakan peresmian kapal tersebut sebagai bukti janji untuk meningkatkan ketangguhan sektor industri pertahanan lokal. Tambahan pula, Departemen Pertahanan menginginkan adanya kerja sama lebih lanjut di antara Angkatan Darat Nasional dan produsen senjata domestik agar dapat mendorong penciptaan ide-ide baru serta pengembangan produk penting yang menopang keamanan negara.
Pelepasan Kapal LCU dengan daya angkut 2.500 GT ini merupakan titik penting lain dalam pengembangan peralatan pertahanan domestik. Kementerian Pertahanan mengharapkan bahwa sektor shipyard lokal, terutama PT MOS, mampu memperbaiki kemampuan produksinya, sistem manajerial, serta teknologinya sehingga bisa bersaing di pangsa pasaran internasional.
Post a Comment for "Kemhan Luncurkan LCU 2.500 DWT: Kapal Angkut untuk 450 Personel"