zmedia

KOVO Dorong Polemik dengan Hilangkan Megawati dari Best 7 Liga Voli Korea; Eks Red Sparks Jawab Kritikan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Mantan pemain Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi menyampaikan pendapatnya setelah nama dirinya tidak termasuk dalam daftar 7 besar liga volley Korea menurut Federasi Bola Voli Korea Selatan atau KOVO.

Baru-baru ini muncul peringkat best 7 V-League 2024/2025 oleh KOVO yang mencantumkan tujuh atlet serta seorang pelatih terpilih dari Liga Bola Voli Korea.

Tetapi, nama Megawati Hangestri Pertiwi tidak terdapat dalam daftar itu.

Ini juga memicu perdebatan di antara penggemar olahraga volly.

Ternyata, Megawati sudah menjadi sosok yang sangat penting untuk Red Sparks sehingga tim ini mampu mencapai tahap final.

Dalam hal kinerja, Megawati dapat dikatakan sebagai yang terbaik, termasuk dibandingkan dengan para pemain dari ketiganya klub yang berhasil melaju ke tahap playoff.

Mega, bahkan menyumbangkan banyak poin sepanjang fase playoff dari kalangan pemain inti Pink Spiders serta tim utama Hyundai Hillstate.

Selain itu, dilansir Tribunnews.com Dari halaman SportsChosun, terdapat peraturan yang berpengaruh pada penentuan best 7 Liga Voli Korea musim 2024/2025.

Megawati yang menduduki posisi seberang, kalah bersaing dengan Gyselle Silva (GS Caltex) dengan tanggung jawab serupa. Dari segi pencapaian poin pada babak regular, Megawati tertinggal dari pemain voli asal Kuba tersebut.

Silva membungkus 1008 angka, sementara Megatron meraih 802 poin. Namun, ketika dibandingkan dengan tingkat keberhasilan serangan atau Success Rate, Megawati unggul atas Silva yaitu sebesar 48,06 persen dibanding 45,77 persen.

Sayangnya, kebijakan menetapkan best 7 untuk posisi opposite dapat dianggap tidak menguntungkan bagi Megatron, yang juga dikenal sebagai Megawati.

Persyaratan untuk menjadi pasangan terbaik dihitung mulai dari tahap reguler. Ini berarti para atlet yang bertanding pada putaran playoff sampai pertarungan akhir tidak termasuk dalam perhitungan kriteria tersebut.

Sebaliknya, best opposite yang dipilih adalah pemain dari tim yang gagal mencapai play-off atau bahkan final, hal ini bisa menimbulkan kebingungan. Meskipun Gyselle Silva mendapat skor tertinggi pada fase regular.

Regulasi ini terbilang aneh. Sebab, penilaian lazimnya berlaku hingga kompetisi rampung, tidak berhenti pada fase reguler belaka.

Tentu saja dengan ditepikannya Megawati, membuat para volimania Tanah Air kebakaran jenggot.

Kontroversi KOVO tak memasukkan nama Megawati dalam best 7 Liga Voli Korea kini ditanggapi oleh sang pevoli.

Pevoli dari Jember tersebut menjawab dengan tenang pertanyaan tentang namanya yang tidak termasuk dalam daftar 7 besar Liga Volley Korea menurut KOVO.

"Memang begitu takdirnya, siapa yang tahu tentang rejeki masing-masing, jadi lebih baik terima dengan lapar mata saja," ujar Megawati Hangestri ketika ditemui di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember.

Di dalam peringkat ketujuh terbaik dari liga volli Korea yang dikeluarkan oleh KOVO, ada dua mantan teman satu tim Megawati Hangestri di Red Sparks yang dipilih, yaitu pengatur serangan, Yeum Hye-seon serta pukul sisi asal Serbia, Vanja Bukilic.

Sementara itu, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders menjadi tim yang paling banyak menerima penghargaan individu mulai dari pelatih terbaik, middle blocker terbaik, dan outside hitter terbaik.

Marcello Abbondanza terpilih sebagai pelatih terbaik, sedangkan Kim Yeon-koung juga tak diragukan lagi berhak memenangkan gelar individu.

Daftar Penghargaan Terbaik 7 Liga Voli Korea Musim 2024/2025

Pelatih Terbaik: Marcello Abbondanza (Incheon Heungkuk Life Pink Spiders)

Terbaik di Posisi Libero: Yim Myung-ok (Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass)

Best Pengatur: Yeum Hye-seon (Daejeon JungKwanJang Merah Terbakar)

Juara Tengah Paling Baik: Lee Da-hyeon (Suwon Hyundai E&C Hillstate)

Juara Pengeblok Tengah: Anilise Fitzi (Incheon Heungkuk Life Pink Spiders)

Pemenang Terbaik di Posisi Oposisi Luar: Kim Yeon-koung (Incheon Heungkuk Life Pink Spiders)

Pembatas Terbaik di Posisi Hitter Luar: Vanja Bukilic (Daejeon JungKwanJang Red Sparks)

Pilihan Terbaik Sebaliknya: Gyselle Silva (GS Caltex Seoul KIXX)

Post a Comment for "KOVO Dorong Polemik dengan Hilangkan Megawati dari Best 7 Liga Voli Korea; Eks Red Sparks Jawab Kritikan"