Laporan oleh Jurnalis dari BeritaQ.com, Pramita Kusumaningrum
BeritaQ.com, PONOROGO - Kunjungan wisatawan ke Telaga Ngebel Ponorogo tetap menjadi favorit di tanah kelahiran Reog ini. Tak heran, pada masa liburan Idul Lebaran, ratusan ribuan pengunjung membanjiri telaga terkenal yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur tersebut.
Catatan dari Disbudparpora menunjukkan bahwa pada tahun 2025, jumlah pengunjung ke Telaga Ngebel mencapai 26.374 orang. Sementara itu, untuk tahun sebelumnya yaitu 2024, tercatat ada 16.005 pengunjung.
"Alhamdulillah pada tahun 2025 terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Jika kita bandingkan dengan tahun 2024, angka tersebut meningkat sebesar 64%. Hal ini memberikan kontribusi pendapatan asli daerah hampir mencapai Rp 400 juta," kata Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Rabu (16/4/2025).
Dia menguraikan bahwa jumlah tamu turis naik dikarenakan beberapa faktor. Judha menganalisis salah satunya ialah para pelancong yang datang untuk liburan pada masa Idul Fitri tidak hanya bertamu kepada kerabatnya tetapi juga memanfaatkan kesempatan ini untuk merenung dan bersantai di sekitar Telaga Ngebel.
Setelah itu, Telaga Ngebel kini telah dilengkapi dengan air mancur. Sebelumnya, pengunjung tidak dapat melihat atraksi air mancor tersebut secara langsung. Pada musim lebaran mendatang, Anda bisa menikmati pemandangan air mancur dari pagi hingga malam hari.
"Saya telah mengharapkan dari kawan-kawanku tentang lokasi serta sektornya agar pada masa libur Idul Fitri, pertunjukan air mancur dimulai dari pagi hingga larut malam diselingi oleh ragam lagu dan hiburan bagi para pengunjung Telaga Ngebel," ujarnya.
Terdapat pula beberapa kesenian tradisional seperti Reog Ponorogo dan beragam pertunjukkan lainnya di panggung mini. Hal ini ternyata dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Telaga Ngebel.
"Klimaks ceritanya berupa kunjungan ke Telaga Ngebel saat liburan Lebaran yang mencapai angka hingga 26,3 ribu orang. Secara spesifik jumlah tersebut adalah 26.347 wisatawan. Berdasarkan pendapatan asli daerah (PAD), kontribusinya mendekati Rp 400 juta yaitu tepatnyaRp 395.610.000," jelasnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Judha, pada masa liburan Idul Lebaran tahun 2024 jumlah pengunjung mencapai 16.005 turis. Sementara itu, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tempat tersebut tercatat senilai Rp 240.075.000.
"Menanjak hingga 64 persen. Jika diminta menyebutkan hari dengan jumlah pengunjung terbesar, maka selama masa liburan Lebaran adalah saat yang ramai dikunjungi para turis. Hal ini mulai dari tanggal 2 April 2025," jelas Judha.
Pada awalnya pada tanggal 2 April 2025 jumlah kunjungan adalah 3.635 orang, kemudian bertambah menjadi 5.815 orang di hari berikutnya yaitu 3 April 2025, dan untuk tanggal 4 April 2025 angka kunjungan mencapai 3.942 orang.
Pada tanggal 5 April, tercatat 4.685 orang mengunjungi tempat tersebut, sementara pada 6 April angkanya turun menjadi 3.857 pengunjung. Kemudian di hari 7 April, jumlah kunjungan mencapai 2.315 kali.
Menurut dia, setiap tahun Telaga Ngebel di Ponorogo perlu diperbarui. Di mana sebaiknya selalu ada hal baru agar telaga ini tetap berkembang dan tak mandeg.
"Wisata perlu memiliki sesuatu yang segar dan berbeda. Daya pikat yang unik tersebut. Setiap kali saya menyelenggarakan acara seperti Reog atau hal lainnya, jumlah pengunjung turis meningkat," jelasnya dengan tegas.
Judha menyebutkan bahwa pementasan Reog tetap menjadi unggulan. Karena penduduk dari luar Kota Ponorogo pastinya merindukan pertunjukkan Reog tersebut.
"Jika penduduk Ponorogo, hampir setiap harinya selama musim pertunjukkan dapat menikmati tarian Reog. Namun bagi penduduk dari luar kawasan, mungkin hanya sekitar satu kali dalam setahun yang tidak pasti untuk menyaksikan Reog," jelasnya.
"Oleh karena itu, saat mereka liburan ke Telaga Ngebel, kami menyambut mereka dengan menampilkan seni tradisional reog Ponorogo yang pastinya akan membuat mereka merasa senang. Selain itu, terdapat juga air mancur," tandasnya.
Post a Comment for "Kunjungan ke Telaga Ngebel Ponorogo Mencapai 26.374 Wisatawan, PAD Hingga Rp400 Juta pada Libur Lebaran"