zmedia

Megawati Zebua Tolak Kasus Pencemaran Nama, Wings Air Kini Tembus jalur Hukum

BeritaQ.com Megawati Zebua anggota DPRD Sumut menyangkal tuduhan pencabutan leher oleh pramugarinya, sementara itu Wings Air saat ini mengambil jalan hukum.

Megawati Zebua viral karena video yang beredar di media sosial.

Di dalam video yang tersebar terdapat klaim bahwa Megawati Zebua, seorang anggota DPRD dari Sumatera Utara (Sumut), menuding serta mengancam pramugarinya.

Megawati Zebua menyangkal tudingan tersebut.

Dia mengatakan bahwa dia tidak memaksa atau berniat untuk menyakiti pramugarinya.

Megawati Zebua mengaku, memang mendorong pramugari dan memintanya agar bergeser karena penumpang lain hendak duduk di tempat duduknya.

Saat bersamaan, Corporate Communications Strategis dari Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan urutan peristiwa terkait dengan anggota DPRD Sumut, Megawati Zebua alias MZ, yang dituduh meremas pramugarinya.

Dia menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi di Bandar Udara Binaka Gunungsitoli pada tanggal 13 April 2025.

Semua bermula saat Megawati Zebua hendak terbang ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan nomor penerbangan IW-1267.

"Seorang penumpang bernomor kursi 19F dan inisial MZ memasukkan koper bertanda bagasi terdaftar ke dalam kokpit," demikian dia mengatakan, seperti dilansir dari akun Instagram @wingsairid pada hari Rabu (16/4/2025).

Danang menambahkan bahwa berdasarkan prosedur keselamatan dan tatacara operasional yang ada, pramugar membimbing tas itu agar dimasukkan ke dalam ruang kargo di bagian belakang.

Akan tetapi, para pelanggan terlihat kurang bersedia bekerja sama, enggan menerima petunjuk, mencoba untuk melepaskan stiker bagasinya sendiri, serta tak mau mentaati perintah pramugari walaupun sudah diberikan penjelasan dengan lembut.

"Ketika dilakukan penanganan lebih lanjut, pelanggan malah melakukan tindakan fisik seperti mendorong dan mengcekik salah seorang awak kabin," jelas Danang.

Langkah tersebut langsung dikabarkan ke Pilot in Command (PIC), kemudian disampaikan pula kepada staf tim operasi darat yang bertanggung jawab atas persiapan pesawat serta keselamatan penumpang di lapangan terbang.

Ramp langsung bekerja sama dengan AVSEC (Keamanan Penerbangan) dan klien itu diminta turun dari pesawat untuk proses selanjutnya.

"Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak," tegas dia.

Danang menggarisbawahi bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan semua penumpang beserta kru pesawat adalah prioritas tertinggi bagi Wings Air.

Setiap jenis pelanggaran atau perilaku yang menimbulkan gangguan terhadap keamanan penerbangan akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"We strongly urge and require all customers to comply with the regulations in effect while they are within the airport premises and inside the aircraft cabin, including baggage rules, safety measures, and instructions from the flight crew," he emphasized.

Megawati Zebua Membantah

Megawati Zebua ketika diberi kesempatan untuk menyangkal tuduhan tersebut mengatakan bahwa dia tidak pernah meresahkan kekerasan terhadap awak kabin di Wings Air.

Dia mengkritisi cerita yang menuduh dia memeras ketika bertengkar dengan kru pesawat.

"Video viral tersebut menyatakan bahwa cekikan itu sama sekali tidak berniat untuk mengekang seseorang," demikian katanya, seperti dilaporkan oleh Tribun-Medan.com.

Megawati Zebua menyatakan bahwa dia benar-benar mendorong pramugarinya dan meminta supaya berpindah posisi lantaran ada penumpang lain yang ingin duduk di kursi miliknya.

"Hanya ingin meminta pramugarinya untuk bergerak supaya para penumpang lain dapat boarding di waktu tersebut," katanya dengan tegas.

Saya katakan pada pramugarinya, "Tolong bantulah, pak ini sudah lanjut usia dan tidak paham dengan teknologi." Namun, ada penumpang lain yang merekam-video saya dari belakang sambil menenggokkan leher, meskipun sungguh-sungguh saya tak punya niat untuk menyakiti siapapun," jelasnya lebih lanjut.

Bukan koper miliknya

Megawati Zebua juga menyatakan bahwa koper yang memicu permasalahan tersebut sebenarnya bukan miliknya.

Koper itu dimiliki oleh seorang penumpang yang berusia tua.

Megawati Zebua dengan sengaja mengambil koper itu menuju kabin karena si pemilik akan transit di Padang.

"Satu jam menunggu bagasi mungkin cukup jika ia tak berhasil naik pesawat; sebab tiketnya akan hangus. Itulah mengapa saya berusaha untuk membantunya, namun pramugarinya bersikeras bahwa tas yang telah ditandai tidak dapat dimasukkan ke dalam kabin." katanya tegas. (*)

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com berjudul Maskapai Wings Air Menurunkan Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua yang Dituding Telah Menganiaya Prajurit Perempuan, Saat Ini Melalui Jalan Hukum

Ikuti informasi terkini yang menarik lainnya di Google News , Channel WA , dan Telegram

Post a Comment for "Megawati Zebua Tolak Kasus Pencemaran Nama, Wings Air Kini Tembus jalur Hukum"