Franco Morbidelli Kembali mendekati performanya yang terbaik, dia mengejar potensi maksimal dari motor Ducati Desmosedici GP24 yang telah familiar baginya semenjak masa di tim Pramac pada tahun lalu. Posisi ketiganya di argentina setelah melakoni balapan yang melelahkan itu berhasil direplika di sirkuit Losail. Meski demikian, podium perunggunya baru didapat sesaat seusai pemberondongan bendera penanda berakhirnya perlombaan.
Pada lomba yang dipenuhi dengan kendala terkait ban, sang pembalap menghadapi tantangan tersebut. Pertamina Enduro VR46 mempimpin dari awal dan menaruh dirinya di depan Marc Marquez , Maverick Vinales , dan Francesco Bagnaia Namun, seiring perkembangan waktu, pengelolaan ban yang apik oleh para pembalap unggulan mulai menunjukkan dampaknya. Franky dilewati tanpa hambatan besar dan menggeser posisinya menjadi urutan keempat, tempat di mana ia finish hanya berselisih kurang dari 0,2 detik dari pesaingnya. Johann Zarco .
Baca Juga:

Di penghujung acara tersebut, perbedaan waktu yang amat dekat membawanya meraih kemenangan, sementara Vinales jatuh dari urutan kedua menuju posisi 14 lantaran dikenakan hukuman 16 detik dikarenakan pelanggaran batas minimal tekanan ban.
Morbidelli begitu girang di Losail, dia mengalami lagi rasa menjadi pemuncak klasemen pada kategori utama. Dia berkata, "Sejakakukan mempimpin lomba ini," sprint Di Argentina tahun 2023, dia merasakan semangat yang luar biasa," katanya.
Namun, 'Franky' merasa tidak enak hati karena tidak bisa mengatur ban Michelin-nya dengan lebih baik. "Maverick dan Marc mengendalikan degradasi lebih baik dari saya di lap pertama, dan itu membuat saya panik. Saya seharusnya bisa mengelola ban dengan lebih baik," jelasnya.

Sebaliknya, sang pembalap Spanyol tersebut mengungkapkan penyesalan karena Vinales gagal meraih podium, walaupun dia tetap memberikan pujian kepada pembalap dari Roses.
"Saya berduka karena insiden dengan Maverick, namun ia memperlihatkan kecepatannya. Meraih hasil tersebut sungguh mendebarkan, tapi saat diberitahu untuk naik podium, rasanya begitu menggembirakan," jelasnya.
Morbidelli juga menyoroti tekanan yang diberikan Johann Zarco pada dirinya di tahap akhir. "Dia melaju sangat cepat di akhir balapan,' pembalap asal Roma memuji.
Terakhir, murid Valentino Rossi Ini berkaitan dengan 'Dottore' yang akan datang ke Qatar pada akhir pekan ini dan telah memberi semangat tambahan bagi timnya. "Saya tidak bisa bertemu dengan Valentino karena dia sudah meninggalkan tempat saat saya meraih podium," katanya.
Post a Comment for "Morbidelli Tidak Nyaman di Podium karena Vinales Terkena Sanksi"