
Polres Garut menyatakan bahwa dokter spesialis kebidanan bernama MSF, yang dicurigai telah melakukan pelecehan seksual pada pasien-pasiennya, sudah tidak lagi menjalankan praktiknya sejak bulan Desember tahun 2024.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menjelaskan bahwa pemeriksaan terkait durasi serta adanya indikasi pelecehan masih dalam tahap penyelidikan oleh timnya.
Mochamad mengatakan bahwa saat ini terdapat dua orang korban yang telah melapor tentang insiden itu.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kemenkes dan merencanakan untuk berkunjung ke Garut hari ini," jelas Fajar saat diwawancara oleh seorang reporter pada Selasa (15/4/2025) malam.
Terkait status dokter tersebut, Fajar menyebut bahwa dia masih bertindak sebagai saksi.
Fajar menyebutkan sesuai dengan Pasal 308 UU Kesehatan, para profesional kesehatan yang saat menjalankan pekerjaannya terlibat dalam tindak pidana, perlu mendapatkan rekomendasi dari Majelis Disiplin profesi kesehatan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kemenkes dan merencanakan untuk pergi ke Garut hari ini," jelas Fajar.
Fajar menyatakan bahwa tersangka belum dipublikasikan karena sedang dalam tahap penyidikan. Sekarang, kepolisian sudah menyiapkan loket khusus untuk para korban yang berencana mengajukan laporan di Polres Garut.
"Selain itu, kami mengaktifkan pusat pelaporan untuk menerima informasi dari korban lain yang ingin menyampaikan laporannya di Polres Garut," tegasnya.
Fajar menyebut timnya segera bertindak usai beredar rekaman CCTV yang diduga menunjukkan kasus pelecehan seksual oleh sang dokter kandungan.
Fajar menyebutkan video tersebut viral di media sosial beberapa waktu lalu. "Kami bergerak cepat, sehingga belum 24 jam, kami sudah berhasil mengamankan yang diduga pelaku," tutup Fajar.
Post a Comment for "Polisi Bongkar Kekasihan Dokter Berpraktek di Garut yang Terjerat Kasus Pelecehan"