
BeritaQ.com - Akhirnya, polisi berhasil menahan Muhammad Syafril Firdaus, seorang dokter spesialis kandungan yang dicurigai telah melakuarkan tindak pelecehan seksual terhadap beberapa pasien di Garut, Jawa Barat. Tersangka ditangkap pada hari Senin (15/4), dan penangkapan ini dilaksanakan oleh petugas kepolisian lokal di daerah tersebut.
Informasi tentang penangkapan tersebut telah dikonfirmasikan secara resmi oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat, yaitu Kombes Pol Surawan.
Ketika dimintai konfirmasi terkait berita penangkapan tersebut, dia merespons dengan cepat dan ringkas, "Tersangka berhasil diamankan di Garut," katanya ketika dihubungi oleh BeritaQ.com pada hari Selasa, 15 April.
Surawan tidak memberikan detail tambahan tentang penangkapan dokter kandungan itu. Dia menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung kepada Polres Garut terkait insiden tersebut.
"Pastikan konfirmasinya di Polres," tegasnya.
Sekarang sebelumnya, insiden tersebut menarik perhatian masyarakat luas ketika sebuah video dari kamera pengawasan bocor dan mengungkap perilaku tak layak oleh seorang dokter laki-laki kepada pasien wanita selama proses pemeriksaan ultrasound.
Dalam video tersebut, dokter terlihat menyentuh bagian tubuh sensitif pasien tanpa kehadiran perawat atau pendamping medis, yang memicu dugaan kuat terjadinya pelecehan seksual.
Setelah mendapat perhatian besar di media sosial dan mengundang kritik keras dari publik serta tekanan dari para anggota DPR, aparat kepolisian segera bertindak. Walaupun pada dasarnya tidak ada laporan formal yang diajukan oleh korban, penyidikan pun tetap dimulai dengan melakukan penggeledahan tempat kejadian bersamaan dengan upaya mencari saksi mata.
Setelah penjahat itu tertangkap, masyarakat saat ini memantau agar jalannya proses peradilan dilakukan dengan jujur dan terbuka. Sebelumnya, pihak Kementerian Kesehatan sudah mengajukan untuk mencabut sementara Surat Tanda Registrasi (STR) dari dokter tersebut sampai laporan penyelidikan final keluar. (*)
Post a Comment for "Polisi Ringkus Dokter Kandungan Pengganggu Pasien di Garut"