BeritaQ.com , Jakarta - Sebuah kasus melibatkan seorang gadis berumur 11 tahun yang mengalami pelecehan seksual. pemerkosaan Oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya setelah ditipu dengan janji hadiah berupa pakaian baru dan beras. Insiden menyedihkan itu terjadi di Kota Makassar dan menimbulkan amarah among penduduk lokal.
Pada hari Jumat, tanggal 11 April 2025, sekitar pukul 17.00 WITA, informasi pertama kali diterima oleh petugas kepolisian. Seorang warganegara dari Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, mengabarkan terjadinya gangguan ketertiban di Jalan Batua Raya X. Berdasarkan laporannya, anggota unit gabungan dari Bhabinkamtibmas dan Unit Resmob Polsek Manggala yang dikomandani oleh Pawas IPTU Muh. Yasin Huda bergegas untuk memeriksa tempat kejadiannya.
Sampai di lokasi kejadian tindak pidana (LKTP), tim mendapatkan data bahwa insiden tersebut disebabkan karena ketidakpuasan masyarakat akibat adanya tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang gadis cilik oleh seseorang laki-laki yang jati dirinya masih belum dapat ditentukan.
Dari sumber Tribrata, Kepala Polisi Sektor Manggala, Kompol Semuel To'Longan, ketika ditanyai pada tanggal 12 April 2025, memverifikasi insiden tersebut. Menurut pengakuan korban dengan nama depan PT, anak muda ini menyebutkan bahwa kejadian dimulai pada hari Kamis sekira pukul 01:00 Waktu Indonesia Timur (WITA), tepatnya di jalan Hertasning, dalam wilayah Kecamatan Rappocini, pada 10 April 2025 dan dia sedang berjualan krupuk saat itu.
Korban kemudian dihampiri oleh seorang laki-laki yang menyodorkan pakaian baru. beras Sebagai ajakannya. Tergoda oleh godaan itu, sang korban pada akhirnya mengikuti orang tersebut dan naik boncengan sepeda motornya ke sebuah apartemen berukuran kecil yang terletak di Jl. Batua Raya XII, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala.
Di tempat tersebut, korban diperkirakan menjadi sasaran penyiksaan dan perilaku tidak senonoh oleh tersangka. Meski demikian, korban beruntung bisa kabur dari ikatannya dan langsung memberitahu pihak keluarga tentang apa yang dialaminya.
Kelompok keluarga itu kemudian bermaksud untuk menemukan si pembuat masalah di apartemen mereka, tetapi sang penyebab sudah tidak ada lagi. Penduduk sekitar yang kesal sempat merusak properti milik orang yang diduga sebagai pelaku.
"Untungnya, anggota tim kami sampai di tempat dengan cepat sehingga dapat mengendalikan keadaan dan memfasilitasi korban beserta keluarganya dalam melaporkan insiden secara formal," jelas Kompol Semuel.
Pada saat ini, kasus tersebut sudah diurus oleh Bagian Perlindungan Wanita dan Anak (PPA) dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes. Makassar Polisi terus mengejar penjahat yang sampai saat ini belum berhasil ditangkap.
Penegak hukum menyarankan agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai teknik tipuan yang ditujukan pada anak-anak, terlebih lagi di area-area umum. Selain itu, kepolisian juga mendesak para penduduk untuk tidak melakukan tindakan sembarangan tanpa pertimbangan, melainkan serahkan proses penyelesaian kasus tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab dalam implementasi hukum.
Post a Comment for "Rahasia Tersembunyi Balas Dendam Seorang Gadis 11 Tahun di Makassar: Beras dan Baju Baru sebagai Umpan"