BeritaQ.com Di media sosial viral video sekelompok pria yang bergoyang seperti sedang party di dalam suatu ruangan yang diyakini merupakan Rutan Kelas I Pekanbaru, Riau pada hari Selasa tanggal 15 April 2025.
Di dalam klip tersebut, terlihat sejumlah narapidana yang sedang menari ikut menyambut irama musik kuat.
Sebagian dari mereka duduk sambil menggerak-gerakankan kepalanya, sedangkan yang lain berdiri dan menari mengikuti alunan musik.
Di sekitar tempat mereka duduk, terserak berbagai macam botol minuman kemasan dan juga satu botol bekas yang dilengkapi sedotan putih.
Selanjutnya, beberapa orang memakai rokok elektrik sementara lainnya merokok biasa. Tidak berhenti sampai di situ, seorang laki-laki pada rekaman ini tampak sedang menggunakan telepon genggam. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa narapidana mungkin memiliki jalan untuk mendapatkan benda-benda haram di dalam penjara.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Permasyarakatan Riau, Maizar, mengakui bahwa lokasi video yang menjadi sorotan tentang tahanan atau narapidana yang sedang menikmati pesta musik elektronik dan dituduh melakukan perayaan dengan minuman keras serta narkoba terletak di Rumah Tahanan Kelas I Pekanbaru.
"Benar (vidio viral ini terjadi di Rutan Pekanbaru, red)," ujar Maizar ketika ditanya konfirmasinya, Rabu (16/4/2025).
Disampaikan terkait dampak hukuman akibat masalah ini, baik untuk para tahanan maupun petugas Rutan, Maizar mengklaim bahwa semua pihak saat ini tengah menjalani penyelidikan.
“Sedang diperiksa,” sebut Maizar.
Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu saat dikonfirmasi perihal video tersebut, menyebut akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Ia belum memberikan kepastian tentang kebenaran video tersebut.
"Silakan beri kami sedikit waktu untuk memeriksa," katanya pada hari Selasa, 15 April 2025.
Sebanyak 14 tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas I Pekanbaru, menjalani pemeriksaan intensif.
Hal ini buntut viralnya video para tahanan atau narapidana tersebut, yang asyik dugem serta diduga pesta miras dan narkoba di dalam sel.
Tim dari Rutan Pekanbaru dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau yang melakukan pemeriksaan tersebut.
"Terdapat 14 orang yang akan diuji nafasnya terlebih dahulu. Jika ada bukti mengarah ke keterlibatan petugas, maka kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kankanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar, ketika dimintai konfirmasi pada hari Rabu, tanggal 16 April 2025.
Secara prinsip, Maizar menyatakan bahwa timnya masih bertahan pada komitmennya seperti sebelum-sebelumnya.
“Apabila dugaan pelanggaran tersebut ada maka kami akan menindak tegas terhadap warga binaan termasuk kepada petugasnya apabila ada keterlibatan di dalamnya. Dan akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucap Maizar.
Sehubungan dengan masalah tersebut, Maizar pun sudah menginstruksikan kepada semua Kepala Rutan dan Lapas di Seluruh Riau agar melaksanakan operasi bersama bersama TNI dan Polri.
"Saya menginstruksikan kepada semua Kepala Lapas dan Rutan di Riau untuk melaksanakan operasi bersama dengan berkolaborasi dengan TNI dan Polisi lokal," jelasnya.
Maizar menyatakan bahwa mereka telah menerapkan sejumlah tindakan nyata lainnya terkait insiden tersebut.
Antara lain, mereka dengan cermat meneliti dan mengumpulkan data serta melaksanakan proses pengambilan keterangan (Pulbaket) tentang keberadaannya.
“Saat ini tim kami sudah turun, termasuk saya sendiri untuk memastikan kondisi Rutan Sialang Bungkuk pasca viralnya berita tersebut,” sebut Maizar.
Dari hasil pendalaman diterangkan Maizar, ditemukan fakta bahwa lokasi kejadian video viral itu, memang berada di Rutan Pekanbaru.
“Betul (video viral terjadi di Rutan Pekanbaru, red),” papar Maizar.
Razia
Kankanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar, menginstruksikan semua kepala rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di wilayah Riau untuk melaksanakan penyisiran bersama TNI dan juga Polri.
Hal ini pasca video yang viral, menayangkan adanya sejumlah tahanan atau narapidana yang asyik dugem, juga diduga pesta miras dan narkoba di Rutan Kelas I Pekanbaru.
"Maizar menginstruksikan semua kepala lapas dan rutan di Riau untuk melaksanakan operasi bersama dengan bekerja sama dengan TNI dan kepolisian lokal," ungkapnya pada hari Rabu (16/4/2025).
Maizar menyatakan bahwa terkait insiden tersebut, tim mereka sudah menerapkan sejumlah tindakan nyata tambahan.
Antara lain, mereka dengan cermat meneliti dan mengumpulkan data serta melaksanakan proses pengambilan keterangan (Pulbaket) berkaitan dengan keberadaannya.
“Saat ini tim kami sudah turun, termasuk saya sendiri untuk memastikan kondisi Rutan Sialang Bungkuk pasca viralnya berita tersebut,” sebut Maizar.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda)
Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di TribunPekanbaru.com berjudul Wabah Partai dalam Penahanan di Pekanbaru, Kakanwil Ditjenpas Riau Lakukan Razia Bersama di Setiap Lembaga Permasyarakatan dan Rutan
Post a Comment for "Razia Bersama di Seluruh Lapas dan Rutan Riau: Kakanwil Ditjenpas Tinjau Penanganan Kasus Dugem di Rutan Pekanbaru"