
BeritaQ.com - Dokter kepala MotoGP, Dr. Angel Charte, menceritakan tentang cedera yang dihadapi oleh Jorge Martín, terkait dengan kecelakaan saat perlombaan MotoGP Qatar pada tahun 2025.
Kejadian balapan MotoGP di Qatar tahun 2025 sungguh amat buruk, sehingga Jorge Martin mengalami patah 11 tulang rusuk.
Selain itu, pasien juga mengalami traumatisasi hinggap udara di paru-paru yang membuatnya terisi oleh cairan, dan akhirnya perlu dilakukan tindakan penghisapan.
Martin juga perlu ditangani di Rumah Sakit Hamad di Doha, Qatar, untuk jangka waktu 8 hingga 10 hari mendatang sebelum dapat dipindahkan ke Eropa.
Angel Charte juga tidak membantahkan bahwa kontribusi Fabio Di Giannantonio cukup signifikan terhadap cedera serius yang diderita oleh Martinator itu.
Seperti yang terlihat, posisi Diggia cukup berdekatan dengan Martin, tepat di belakangnya, ketika sang juara MotoGP 2024 itu jatuh di area sempit antara bibir trek nomor 12 hingga 13 di Sirkuit Lusail.
"Kemarin dia menemui nasib sial. Dia melakukan sprint dengan baik dan mendapatkan waktu yang cepat, walaupun sesungguhnya saya tidak terlalu memahami tentang hal tersebut, namun sepertinya kondisinya cukup baik," ujar Charte, demikian dikutip dari Motosan.es oleh BeritaQ.com.
"Saat dia keluar dari tikungan kemarin, ia memasuki zona yang saya sebut sebagai piano atau pembatas jalan, tempat terjadi kendala dengan roda mobilnya sehingga membuatnya jatuh ke permukaan aspal. Seperti dilaporkan oleh Mela Chercoles (wartawan), Fabio Di Giannantonio berada tepat dibelakangnya dan mengakibatkan cidera pada dirinya," ungkapnya.
Dalam rekaman asli, tidak terlalu jelas ukuran atau kekuatan Diggia saat menindih tubuh Martin.
Namun, Charte yakin bahwa insiden dengan Diggia tersebutlah yang mengakibatkan cedera serius pada dada dan sisi tubuh Martin.
Jika seseorang hanya jatuh tanpa tertimpa sesuatu, keadaan tulang dadanya dan rusuknya mungkin tidak akan serumit itu.
"Ketika Diggia tak sepenuhnya menyerupai Martin, namun masih ada kemiripan dengannya di satu sisi tertentu," jelas si Dokter.
Angel Charte juga menyebutkan alasannya mengapa Race Direction memilih untuk tidak menghentikan lomba ketika Martin masih berbaring di trek tersebut.
"Jorge masih berbaring sebagian karena para pembalap dituntut untuk cepat bangkit dalam keadaan seperti itu, oleh karena itu pada awalnya situasinya belum kelihatan serumit itu dan tidak memicu pemberian bendera merah," jelasnya.
"Tetapi kita lihat dari Race Control bahwa ada hal mencurigakan terjadi di situ," ungkap Angel Charte.
Setelah itu, Charte segera bergegas ke klinik untuk memeriksa situasi Martin dan menemukan bahwa kondisinya sangat mengkhawatirkan.
"Di sana kami melihat gambar awal tes ringan yang bisa dilakukan di medical center di sirkuit. Kami melihat ada cedera paru-paru dengan trauma toraks, ada gelembung udara di hemopneumotoraks bagian kanan," lanjut Charte.
"Pada kasus retakan pada tulang rusuk, tidak dapat segera terlihat melalui X-ray biasa karena cedera tersebut telah mencapai paru-paru. Yang menjadi fokus kami adalah keluhannya akibat rasa sakit itu," ungkapnya.
Selanjutnya, Martin dibawa ke RS Hamad dan menjalani pemeriksaan menyeluruh di tempat tersebut untuk mengetahui dengan jelas jenis cederanya.
Post a Comment for "Waduh, Ternyata Begini Alasannya: Kenapa Cedera Jorge Martin Sangat Serius!"