
JAKARTA, BeritaQ.com - Pemerintah akan membangun 147 sekolah rakyat baru di 34 provinsi Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, daerah yang diprioritaskan adalah daerah miskin dengan jumlah penduduk yang banyak.
"Yaitu, di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, maupun di Jawa Timur," ujarnya.
Di samping mendirikan sekolah rakyat baru, terdapat pula 53 sekolah rakyat lainnya yang akan direnovasi. Tujuannya adalah agar sekolah-sekolah yang telah dirombak itu dapat mulai beroperasi saat dimulainya tahun ajaran baru atau kira-kira pada bulan Juni 2025.
Adapun lokasi sekolah rakyat tersebut selain berasal dari bangunan sekolah yang sudah ada, juga dari aset-aset yang dimiliki oleh lembaga maupun pemerintah.
"Jadi hari ini kami berkoordinasi dengan teman-teman di BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang nanti akan bertugas untuk melakukan perbaikan-perbaikan, renovasi-renovasi dari tempat-tempat yang sudah tersedia, aset-aset yang kita miliki, baik dimiliki oleh kementerian maupun lembaga maupun pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten," katanya usai melakukan rapat dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (14/04/2025).
Anggapan biaya perkiraan untuk memperbaharui atau mendirikan satu satuan pendidikan dasar diperkirakan mencapai kisaran Rp 1 miliar.
Namun, anggaran pastinya masih dibahas oleh pemerintah karena luas lahan sekolah rakyat di setiap daerah berbeda-beda, berkisar antara 5-10 hektar.
Namun mengingat hal ini telah menjadi kebijakan pemerintah, Insya Allah dana untuknya tidak akan bermasalah dan sudah tersedia," tambahnya.
Pada kasus ini, Departemen Pekerjaan Umum memiliki tugas untuk mendirikan fasilitas pendukung di sekolah-sekolah masyarakat tersebut.
Dody menyatakan bahwa sekolah komunitas yang telah didirikan akan dilengkapi dengan teknologi bangunan tahan guncangan gempa bumi.
"Oh iya, tentu saja, setiap kali kami bangun pagi pasti merasakan gempanya," kata Dody.
Post a Comment for "147 Sekolah Rakyat Baru Akan Dibangun, Pakai Teknologi Tahan Gempa"