zmedia

Diduga Awal oleh Dinkes: Rendang dan Sambel Krecek Jadi Biang Keladi Keracunan Massal di Klaten

Laporan oleh Jurnalis dari BeritaQ.com, Andreas Chris Febrianto

BeritaQ.com, KLATEN - Ribuan penduduk Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten terkena dampak keracunan masif pada hari Selasa tanggal 15 April 2025.

Dari total 110 orang yang terkena keracunan, kurang lebih 36 diantaranya harus dibawa ke 4 fasilitas kesehatan yang berbeda guna menerima pengobatan intensif.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten juga telah melaksanakan beberapa langkah, seperti mengumpulkan contoh makanan dan minuman yang dicurigai sebagai sumber utama dari kasus keracunan berskala besar tersebut.

Contoh makanan dan minuman itu diambil dari sajian dalam pertunjukan wayang yang diselenggarakan oleh salah satu penduduk pada hari Sabtu malam kemarin (12/4/2025).

"Pemeriksaan sampel telah dimulai, kami sudah mengumpulkan sampel tersebut dan saat ini proses laboratorium kesehatan tengah berlangsung di Semarang," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P dari Dinas Kesehatan Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, pada hari Selasa (15/4/2025).

Contoh makanan dan minuman sudah diperiksa di lab kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah dan hasilnya akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.

"Sekitar yang tercepat adalah 5 hari kerja (dari hasil lab)," jelas Hanung.

Saat ditanya tentang jenis sampel yang dibawa oleh petugas untuk diperiksa, Hanung mengatakan bahwa mereka menyerahkan contoh hidangan seperti minuman serta masakan seperti rendang dan sambal krecek, yaitu sajian yang biasa dikonsumsi penonton dalam pertunjukan Wayang kemarin sabtu malam.

"Contoh air dan makanan. Kami menduga masalah berasal dari hidangan tersebut yakni rendang dan sambel krecek," ujar Hanung.

Ketika dibahas mengenai sampel minuman yang juga diuji guna menyelidiki kemungkinan warganya terinfeksi bakteri E-coli, Hanung tidak mau berspekulasi dan lebih memilih untuk menanti hasil laboratorium selanjutnya.

"Baru mulai mencurigakan namun yakinlah menantikan hasil lab," jelasnya.

Meskipun begitu, Hanung tidak menyangkal bahwa keadaan minuman yang disajikan memang agak keruh.

"Hanya menjadi curiga setelah melihat warna air yang tak jernih. Oleh sebab itu, kami mengikuti penyelidikan hingga ke sumber air tersebut," tutup Hanung.

(*)

Post a Comment for "Diduga Awal oleh Dinkes: Rendang dan Sambel Krecek Jadi Biang Keladi Keracunan Massal di Klaten"