
BeritaQ.com , SEMARANG - Asosiasi Perdagangan dan Manufaktur (KADIN) Kadin Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kunjungan ke kantor Karantina Jawa Tengah di hari Selasa tanggal 15 April 2025.
Turan yang diadakan bertujuan untuk mengokohkan kemitraan antara pengusaha dan pihak berwenang guna meningkatkan operasi jual beli serta penyalurannya.
Kepala Karantina Jawa Tengah, Sokhib, mengatakan bahwa Kadin adalah salah satu mitra utama untuk memastikan kelancaran pengiriman barang di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Karantina Jawa Tengah bertekad melakukan kerjasama yang diharapkan dapat membawa hasil positif, terutama dalam meningkatkan efisiensi serta kemampuan bersaing Indonesia di kancah internasional.
"Bila terdapat aspek-aspek yang bisa dimaksimalkan, petugas Karantina Jawa Tengah menyediakan peluang bagi saya sebagai pembicara pada acara yang diadakan oleh Kadin Provinsi Jawa Tengah," jelas Sokhib.
Pada pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tanaman Jawa Tengah tersebut, turut hadir Robert Wibowo selaku Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Syanaz Winanto sebagai Wakil Ketua Umum bidang Ekonomi Kreatif, serta Oei Andy dari Komite Hubungan Internasional beserta delegasi lainnya yang menggambarkan para pengurus Kadin Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Kadin Provinsi Jawa Tengah menyampaikan beberapa masalah penting yang sedang dihadapi oleh para pebisnis.
Satu di antaranya berhubungan dengan Kepabeanan Umum Republik Rakyat Cina (GACC), yang merupakan persyaratan untuk mendaftar ekspor produk ke negeri Tirai Bambu itu.
Masalah penanganan GACC itu mendapat perhatian besar. Sebab, pelaku bisnis harus menjamin standar keamanan serta mutu produk yang akan dikirimkan dari Jawa Tengah menuju China.
Menjawab masalah itu, Sokhib menyatakan bahwa timnya akan bekerja sama dengan Kadin Provinsi Jawa Tengah guna cepat menyelesaikan inti dari permasalahan tersebut.
"Dengan adanya kerjasama erat antara pihak pemerintahan dan industri swasta, diupayakan akan muncul jawaban-jawaban yang bertahan lama guna meningkatkan kelancaran roda ekonomi negara Indonesia," jelas Sokhib pada kesempatan tersebut.
Berikut adalah data lebih lanjut: sampai dengan bulan Februari tahun 2025, total ekspor dari Provinsi Jawa Tengah telah menembus angka sebesar US$1.016,98 juta. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 5,35% jika dibandingkan dengan periode satu bulan sebelumnya, yaitu januari 2025.
Secara keseluruhan ekspor Jawa Tengah, China menempati posisi sebagai salah satu dari tiga negara tujuan eksportasi terpenting dengan kontribusi perdagangan tertinggi. Menurut data yang dicatat oleh BPS, pada bulan Februari tahun 2025, volume ekspor Jawa Tengah menuju China meroket hingga US$42,71 juta, menduduki rangking ketiga setelah Jepang dan Amerika Serikat.
Post a Comment for "Kadin dan Karantina Jawa Tengah Akan Tingkatkan Kerjasama untuk Perkaya Perdagangan"