BeritaQ.com, MAUMERE- BMKG sedang mengawasi awal pembentukan siklon tropis 96S yang ditempatkan di perairan Laut Timor, lebih spesifik lagi di bagian selatan Pulau Rote - Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bibit siklon tropis 96S memiliki potensi untuk memperburuk kondisi cuaca di area seputaran Nusa Tenggara Timur (NTT) serta menyebabkan kenaikan level ombak di lautan selatan Pulau Timor - Rote, perairan selatan Kepulauan Sabu - Raijua, Laut Sawu, dan juga di samudera Hindia bagian selatan NTT.
Di samping Bibit Siklon Tropis 96S, juga diamati adanya Bibit Siklon Tropis 97S yang terletak di Selat Arafura bagian selatan Pulau Papua. Kecepatannya mencapai 15 knot, dengan tekanan atmosfer sebesar 1008 hPa, dan arah geraknya relatif tetap bersamaan dengan posisi yang hampir tidak berubah.
Tanda-tanda siklon tropis 97S berdampak secara signifikan terhadap kondisi cuaca di daerah Maluku serta Papua Selatan. Tambahan pula, sinyal siklon tersebut mengakibatkan kenaikan tingkat ombak di Laut Arafura.
Selain bibit siklon tropis, keadaan iklim di area Indonesia pun terpengaruh oleh aktifitas gelombang Rossby ekuatorial, gelombang kelvin, gelombang low frequency, serta fenomena madden-julian oscillation (mjo).
Pembangunan siklon tropis 96S diperkirakan akan terus berlanjut sambil bergerak kearah barat-dayi menuju samudra hindia di wilayah utara-barat laut dari perairan australia selama 24 jam mendatang.
Untuk periode antara 48 hingga 72 jam mendatang, diperkirakan intensitas awan tropis tersebut akan bertambah dengan kecepatan angin melebihi 35 knot serta bergerak menuju arah barat-dayi-barat laut, menjauhkan dirinya dari wilayah Indonesia.
Secara keseluruhan, peluang Bibit Siklon Tropis 96S mengembangkan diri menjadi siklon tropis selama 24 jam mendatang termasuk dalam tingkatan menengah-tinggi.
Pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 97S diperkirakan akan tetap stabil dan bertahan lama, dengan lokasi yang relatif tidak bergerak di wilayah Laut Arafura. Kemungkinan bahwa bibit siklon tropis ini akan berkembang menjadi sebuah siklon tropis dalam rentang waktu antara 24 sampai 72 jam mendatang tergolong rendah.
Cuaca Jangka Pendek 15 Sampai 17 April 2025
Harus diwaspadai adanya kenaikan curah hujan berintensitas menengah sampai tinggi yang bisa saja disertai dengan hal lainnya.
Kilat atau petir serta angin kuat, memiliki potensi timbulnya di area-area sebagai berikut:
Hujan Lebat : Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Bagian Barat Daya, Papua Pegunungan, serta Papua bagian Selatan.
Angin Kencang : Maluku dan Papua Selatan.
Sesi 18 sampai 21 April 2025
Hujan Lebat : Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat,
Papua Pegunungan, dan Papua.
Angin Kencang : Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Sulawesi Selatan.
Untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta kepada publik untuk berhati-hati atas kemungkinan turunnya hujan deras yang disertai dengan angin kencang serta kilatan petir.
Sumber: BMKG
Berita BeritaQ.comLainnya di Google News
Post a Comment for "Perhatian! Bibit Siklon 96S Dekati Pulau Rote, Waspadai Cuaca Ekstrim NTT 16-21 April"