
BeritaQ.com.CO.ID - JAKARTA. Recoveri sektor perkantoran di Jakarta masih terhenti pada kuarter pertama tahun 2025. Menurut laporannya Colliers Indonesia yang diterbitkan saat penyampaian pers senin (14/4) ini, tingkat hunian dari bangunan-bangunan perkantoran di area pusat bisnis atau CBD (Central Business District) ternyata mengalami kemacetan. Central Business District ) dan non-CBD tetap mengalami kemacetan.
Tetapi terdapat tanda-tanda baik dari kegiatan tersebut. tenant sektor teknologi serta fintech ( financial technology ) yang kembali aktif.
Occupancy memang belum sepenuhnya kembali normal. Namun, tenant dari berbagai sektor teknologi mulai kembali aktif. Ada peningkatan aktivitas sewa baru maupun relokasi ke gedung yang lebih berkualitas," ujar Ferry Salanto, Senior Associate Director Colliers Indonesia dalam paparan media, Senin (14/4).
Ferry menambahkan, fenomena flight-to-quality Menjadi bagian dari arus utama dalam pasar perkantoran hari ini, banyak perusahaan beralih ke bangunan bertaraf A yang menyediakan fasilitas dan efisiensi superior, sambil menjaga tarif sewa yang bersaing.
Ini juga berpengaruh pada pergerakan pasar dan menambah beban bagi bangunan yang memiliki standarisasi lama.
Perpindahan kantor sejumlah tenant Menuju ke bangunan yang lebih modern atau memiliki sarana yang lebih komprehensif pun ikut meningkatkan aktivitas di pasaran tersebut. Di samping itu, minat terhadap tempat dengan kemudahan akses transportasi umum menjadi penyebab utama peningkatan permintaannya.
Dari segi penyediaan, pasar tahun ini masih akan dipengaruhi oleh kemunculan bangunan-bangunan baru. Meski demikian, beberapa developer menghentikan launching projek-projek mereka untuk mencocokkan kondisi pasar yang ada. Colliers menduga bahwa fenomena tersebut bakal membantu menjaga stabilitas antara jumlah persediaan dan tingkat permintaan sampai pertengahan tahun nanti.
Gerbong lain yang mengubah dinamika pasar adalah peningkatan permintaan akan fleksibilitas area kerja serta pengurangan biaya operasional. Perubahan ini mendorong beberapa organisasi untuk mengevaluasi ide kantor modern tersebut. hybrid atau pemakaian area kantor bersama ( coworking space ).
Menghadapi perubahan dinamis di ranah pasar, para pemain di sektor real estat masih harus sigap dan peka dalam menganalisis permintaan. tenant yang semakin selektif.
Post a Comment for "Sewa Kantor di Jakarta Meningkat Berkat Teknologi Terkini"