zmedia

Smartphone dan Laptop Aman Dari Perang Dagang AS-Cina, Pemerintah Trump Menjamin: Sementara

BeritaQ.com , Jakarta - Kebijakan pemerintah di bawah kepresidentan AS Donald Trump membebaskan beberapa produk dari penarapan tariff balasan (resiprokal). smartphone , komputer atau laptop , serta perlengkapan elektronik lainnya. Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan yang tergabung dalam Departemen Keamanan Dalam Negeri telah menyatakan bahwa pengecualian ini mencakup produk-produk yang datang dari Cina.

Berdasarkan Pengumuman dari Memorandum Kepresidenan yang dirilis pada 11 April 2025, telah diberikan pembaruan tentang batasan-batasan tertentu terhadap Pelaksanaan Perintah Eksekutif Nomor 14257 yang ditetapkan pada 2 April 2025. Perintah ini mencakup implementasi kebijakan tariff balas dendam. Produk-produk impor seperti semikonduktor termasuk dalam daftar pengecualian tersebut.

"Inti dari pernyataan ini adalah menyediakan petunjuk lebih rinci mengenai biaya ekstra yang wajib dipenuhi terkait komoditas impor yang ditetapkan melalui Keputusan Eksekutif Nomor 14257," demikian diambil dari laman resmi Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat pada hari Senin, tanggal 14 April 2025.

Sekilas, melalui Perintah Eksekutif No. 14257, Donald Trump menyatakan penerapan tarif balasan kepada negeri-negeri yang berperan sebagai mitra perdagangan bagi Amerika Serikat. Tarif awal ditetapkan sebesar 10 persen untuk seluruh negara yang bersangkutan dan akan diberlakukan mulai tanggal 5 April 2025.

Biaya ekstra ini naik sampai 50 persen mulai tanggal 9 April 2025. Kenaikan tersebut berlaku untuk beberapa negara dengan defisit dagang terhadap AS paling besar atau bagi negara-negara yang menetapkan batasan bukan tarif atas produk-produk dari Amerika Serikat.

Perang dagang yang diumumkan AS tanggal 9 April tersebut menerima respons dari China dengan tambahan bea masuk oleh Trump sebesar 125%. Selain kebijakan ini, akhir-akhir ini Trump juga menyatakan penangguhan sementara pemberian tariff balasan spesifik selama 90 hari dan tetap mempertahankan tingkat bea standarnya yaitu 10 %.

Walaupun demikian, sengketa perdagangan antara dirinya dengan China masih membebaskan produk elektronik seperti yang diatur oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat. Elektronik tersebut meliputi ponsel pintar, komputer notebook atau laptop, hard drives , prosesor komputer, dan chip Memori. Aturan serupa juga diterapkan pada mesin yang dipakai perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. ( TSMC ) untuk membuat semikonduktor.

Baru-baru ini Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyampaikan bahwa kenaikan tariff bagi ponsel pintar serta barang elektronik lainnya tersebut akan diungkapkan dalam waktu beberapa minggu mendatang. Barang-barang tersebut akan dimasukkan ke dalam kategori industri semikonduktor. "Oleh karena itu, hal ini tidak menjadi pengecualian secara tetap," ujar Lutnick saat tampil dalam acara berita tersebut. ABC News seperti dikutip oleh The Verge .

Lutnick menggarisbawahi bahwa bea tambahan tersebut pada dasarnya juga ditanggung oleh peralatan semacam itu. iPhone Yang sekarang secara luas dibuat di pabrikan Apple di China. Menurut dia, aturan tersebut bertujuan untuk mendorong Apple agar mulai memproduksi lagi di AS.

Pernyataan Lutnick mengikuti kata-kata Trump satu hari sebelumnya yang menegaskan tidak adanya exemptions atau pengecualian terhadap penerapan tariff tambahan tersebut. Trump juga menyebutkan bahwa ia berencana mengungkapkan announcement besar tentang kenaikan tariff bagi grup industri semiconductor dalam minggu-minggu mendatang. Meskipun demikian, tetap akan ada fleksibility untuk beberapa jenis produk namun tanpa rincian lebih jauh lagi.

Post a Comment for "Smartphone dan Laptop Aman Dari Perang Dagang AS-Cina, Pemerintah Trump Menjamin: Sementara"