
Inner Halaman interior atau area terbuka dalam rumah bisa jadi jawaban untuk memperkenalkan cahaya alami, ventilasi yang baik, serta lingkungan yang tenang. Akan tetapi, supaya tempat ini masih nyaman digunakan, perlu dipertimbangkan berbagai aspek teknis tertentu.
Berikut adalah beberapa titik utama yang disampaikan oleh arsitek Vincentia Lionny Herline Sutanto (Solid Liquid Studio) serta Georgius Herputra (Legnopietra Architects).
1. Utamakan Sistem Resapan dan Saluran Air
Inner courtyard umumnya tidak beratap sehingga penting untuk memastikan air hujan dapat mengalir dan terserap dengan baik. "Jadi penting untuk menyediakan saluran pembuangan air hujan dan bak kontrol di area taman agar air hujan tidak tergenang," ujar Vivi, sapaan akrabnya.
Senada dengan Vivi, Georgius Herputra menggarisbawahi pentingnya struktur tanah. Menurutnya, penggunaan material seperti ijuk dan pasir di bawah lapisan batu sangat membantu menyerap air hujan.
2. Gunakan Permukaan Taman yang Low Maintenance
Untuk pemilik rumah yang tidak ingin repot merawat tanaman, taman bisa dibuat sebagai dry garden. Area tengah taman juga bisa dibeton dan dilapisi dengan granit bakar, lalu menambahkan batu kerikil di sekelilingnya. "Selain memudahkan perawatan, kerikil juga mengurangi cipratan air hujan ke area lain," katanya.
3. Pastikan Perbedaan Level (Leveling) untuk Drainase
Akan tetapi, bila area taman dicor, harus terdapat kemiringan lantai yang memadai supaya air dapat mengalir ke arah saluran Drainase. Semakin besar ukuran taman tersebut, maka akan semakin dibutuhkannya lebih banyak titik pengeluaran air.
"Jika ukuran taman hanya sebesar 1x1 meter, satu saluran pembuangan sudah mencukupi. Namun, jika lebih besar dari itu, maka diperlukan tambahan saluran pembuangannya," jelas Georgius Herputra.
Atur posisi saluran pembuangan sesuai ukuran taman untuk memastikan penyebaran air yang merata dan mencegah penggenaan di area tertentu.
4. Terapkan Lapisan Alamiah untuk Memelihara Keindahan dan Kegunaannya
Georgius mengusulkan penggunaan kerikil sebagai lapisan untuk mempertahankan suasana alamiah serta keunikan yang menyenangkan ketika dilangkahi. Campuran batu, pasir, dan akar teki dapat mendukung penyerapan air sehingga tidak menciptakan genangan air atau permukaan yang terlalu licin pada taman tersebut.
5. Tentukan Tanaman Berdasarkan Keinginan Anda, Namun Jangan Lupakan Persyaratan Pencahayaan dan Perawatannya
Walaupun jenis tanaman tergantung pada preferensi tuan rumah, sebaiknya pertimbangkan aspek pencahayaan, tingkat kelembaban, serta kesederhanaan dalam merawatnya. Di daerah dengan sinar matahari yang mencukupi, Anda dapat memilih tanaman tropis seperti palem-paleman, pandan Bali, atau monster untuk dekorasi interior yang indah dan mudah dirawat.
Apabila area lebih condong ke arah sejuk, pilihan tanaman seperti pakis, kalatea, atau semak-semak yang tahan dengan kondisi basah akan cocok. Sedangkan untuk menambahkan unsur taman kering, Anda bisa menggunakan sukulen, kaktus ukuran kecil, ataupun tanaman berpotongan sebagai dekorasi tambahan guna memberikan variasi tekstur dan warna, terlebih apabila anda ingin menggunakan desain dry garden bertekstur kerikil atau bebatuan.
Post a Comment for "Tips untuk Membuat Halaman Dalam Terbuka yang Indah dan Bebas Banjir"