
BeritaQ.com - Gubernur Khofifah Indar Parawansa beserta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengunjungi tempat tinggal Presiden RI ke 7 Joko Widodo (Jokowi) yang terletak di Jl. Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo pada hari Senin (15/4). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin tali persaudaraan serta membahas dampak dari pemberlakukan tariff impor kepada daerah Jawa Timur antara Forkopimda setempat dengan presiden.
Menurut laporan, tim tersebut sampai di tempat tinggal Jokowi pada jam 10:00. Mereka bertemu langsung dengan Jokowi. Setelah pertemuan berakhir dan dimintai keterangan, Khofifah menyampaikan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk melaksanakan ritual halal bi halal bersama Jokowi.
"Kami tiga orang melakukan kunjungan persaudaraan. Secara tentu saja, kami juga berdiskusi dengan Pak Jokowi," ujar Khofifah. Saat itu, beberapa masalah penting ikut menjadi bagian dari pembicaraan bersama Jokowi. Salah satunya adalah topik perdagangan yang sedang ramai diperdebatkan tentang konflik tariff antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang kembali meningkat usai Donald Trump menyatakan keputusan mengenai bea cukainya untuk produk-produk impor.
"Kami menceritakan tentang cara-cara melakukan beberapa tindakan pencegahan," tambah Khofifah. Ia menyebut bahwa Jatim sudah melaksanakan beragam upaya nyata guna mempersiapkan diri terhadap dampak dari perselisihan tarif tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menjalin komunikasi langsung dengan pemimpin-pemimpin perusahaan dan juga mengadakan pertemuan diskusi bersama para pebisnis dan pemilik bisnis yang menjadi anggota jaringan Apindo Jatim.
"Perusahaan yang memiliki lebih dari 4.000 karyawan telah kami ajak untuk datang ke Grahadi. Intinya adalah tidak adanya pemutusan hubungan kerja," ungkap Khofifah. Dia menjelaskan bahwa pada kondisi sekarang, hal utama yang perlu diperhatikan adalah kolaborasi antara Forkopimda serta pihak lainnya guna menghindari ketidaknyamanan dan rasa frustasi di kalangan publik.
Sangat penting membentuk lingkungan yang harmonis. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan rasa percaya diri positif. Dengan begitu, motivasi karyawan dalam bekerja akan tetap terpelihara.
Menurut Khofifah, keterpaduan dengan Forkopimda mencerminkan adanya kesepakatan kolektif mengenai pentingnya penyatuan usaha. Setiap bagian ikut serta dalam upaya mendukung pengembangan daerah. "Kita bertujuan untuk sama-sama merancang semangat positif di kalangan warga," demikian penjelasan terakhir Khofifah. (hen)
Post a Comment for "Gubernur Jatim dan Pejabat Utama Bertemu Presiden Jokowi, Bahas Persaingan Tarif Impor"