
BeritaQ.com , Jakarta - Trojan Triada merupakan salah satu malware Yang paling mutakhir dari malware tersebut adalah varian terbaru Trojand Triada yang ditemukan oleh perusahaan pengembangan solusi dan jasa keamanan cyber, Kaspersky, pada smartphone Android tiruan. Diketahui bahwa piranti ini dicurigai dipasarkan lewat saluran eceran ilegal.
Dikutip dari Antara , Kaspersky mengidentifikasi versi terbaru itu sebagai Backdoor.AndroidOS.Triada.z. Mengakar pada perangkat lunak dasar sistem, program jahat ini bekerja secara diam-diam dan memungkinkan penyerang memiliki kontrol lengkap atas perangkat. perangkat Yang tertular. Lebih dari 2.600 konsumen di berbagai belahan dunia sudah mengalami dampak akibat serangan malwares tsb. Penyerangannya cukup banyak menargetkan pemakaian yang ada di Rusia, Brazil, Kazakhstan, Jerman, serta Indonesia.
Bagaimana Menemukan Perangkat Lunak Berbahaya pada Ponsel Anda
Malware merupakan program berbahaya dalam bentuk virus yang mampu serangan ponsel pintar Anda. Dengan kemampuan tersebut, malware memiliki potensi untuk memicu dampak signifikan seperti penyitaan data penting milik bisnis ataupun individu, mengacaukan fungsi normalnya, melumpuhkan komponen fisik perangkat, hingga membocorkan rincian confidential.
Tanda-tanda infeksi malware pada ponsel dapat diamati melalui beberapa gejala tertentu. Gejalanya mencakup berbagai hal seperti adanya peringatan tentang virus dan konsumsi daya baterai yang lebih cepat daripada biasanya. Di sini adalah langkah-langkah untuk mengidentifikasi keberadaan malware pada smartphone Android Anda.
1. Konsumsi Data Internet dan Daya Baterai yang Ekstrem
Perangkat lunak jahat biasanya beroperasi secara diam-diam di latar belakang sistem Anda dan memakan data tanpa sepengetahuan Anda. Bila konsumsi data pada smartphone Android Anda mendadak naik atau daya baterai habis lebih cepat dari biasanya, bisa jadi ini disebabkan oleh infeksi malware.
2. Muncullah Aplikasi yang Tidak Dikenali
Indikator berikutnya bila ponsel terserang malware yaitu ketika secara tiba-tiba ada aplikasi baru yang muncul meskipun Anda tidak pernah memasangkannya sendiri. Terkadang aplikasi tersebut terpasang tanpa diketahui oleh pemilik ponsel dan bisa saja membawa kode berbahaya dalam dirinya. Software jahat semacam itu dapat melancarkan aktivitas merugikan lainnya pada gadget tersebut, termasuk mencuri data rahasia dari handphone si pengguna.
3. Iklan atau Pop-Up
Adware merupakan reklame tak terkini yang muncul di perangkat Anda dan kebanyakan hadir dalam bentuk jendela pop-up ataupun spanduk. Jenis adware semacam itu sering kali dikenal sebagai salah satu macam malware yang cukup lazim menyerang gadget Android. Reklamenya tersebut bukan cuma menjengkelkan, namun juga membebani kapasitas kerja dari perangkat Anda. Jika banyak sekali iklan pop-up bermunculan, bisa jadi hal tersebut adalah indikator atas ancaman malware yang memiliki kemampuan untuk menyusup dan merogoti data rahasia pengguna.
Di luar iklan yang berkelanjutan tersebut, malware seluler juga bisa mendapatkan akses ke data sensitif pengguna. Beberapa target utama mencakup kredensial bank, detail tentang perangkat, nomor telepon ataupun alamat surel, dan bahkan buku alamat elektronik.
4. Performa Ponsel Menurun dan Berkas Di-Lock
Apabila gadget Anda mendadak berjalan lebih lambat dari biasanya, hal itu mungkin menandakan terdapatnya serangan malware. Sebagian besar variasi malware mobile dibuat dengan tujuan untuk menggunakan sejumlah besar resource ponsel, contohnya CPU dan memory, sehingga membuat kinerja device menjadi lesu. Ada juga kalanya virus tersebut bahkan menjadikan smartphone tidak lagi merespon input pengguna sama sekali.
Di samping itu, para pengguna sering kali menyaksikan bahwa file-file mereka terkunci dan tak bisa diakses. Umumnya, akan muncul pesan yang meminta tebusan berupa Bitcoin agar mereka bisa merecovered file tersebut. Namun untungnya, kebanyakan ransomware android ini cuma sanggup untuk mengamankan file pada storage luar seperti gambar saja.
5. Timbulkan Pesan atau Surel
Malware pada ponsel juga bisa ditemukan dengan memeriksa pesan di platform media sosial atau surel elektronik. Apabila sahabat atau orang dalam daftar kontak Anda mendapat surel atau pesan dari media sosial tanpa sepengetahuan mereka sendiri, hal tersebut mungkin merupakan indikasi bahwa ponsel sudah tersentuh oleh malware.
Peretas Bisa melancarkan pencurian identitas menggunakan data perbankan, menawarkan peralatan serta detail kontak hingga korban diserbu oleh panggilan otomatis, pesan teks dan berbagai jenis iklan. Selain itu, mereka bisa menyebarkan tautan yang membawa malware kepada seluruh jaringan pertemanan media sosial atau alamat email dalam buku telepon.
Erwin Prima dan Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam tulisan ini.
Post a Comment for "Trojan Terbaru Triada Mengekor ke Perangkat Android, Ini Langkah Mengenali dan Melawan Malware pada Smartphone Anda"