BeritaQ.com, Gorontalo -- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah menyediakan berbagai bentuk dukungan termasuk proses pemulihan untuk para mahasiswa jurusan Geografi yang menjadi korban terjebak arus sungai tersebut.
Eduart Wolok, Rektor UNG setelah mendengar tentang insiden tersebut, menyatakan hal itu kepada para mahasiswa yang menjadi korban.
"UNG menyediakan dukungan untuk penanggulangan korban yang meliputi rehabilitasi untuk para korban cedera maupun traumatis," katanya dalam pernyataan tertulis tersebut.
Di samping itu, rektor juga tetap menjalin komunikasi dengan tim SAR guna mendapatkan informasi terkini tentang mahasiswa yang masih belum dievakuasi.
Terlihat bahwa terdapat lima mahasiswa yang belum dievakuasi oleh tim SAR.
"UNG tetap menjaga komunikasi dengan tim SAR guna mendapatkan pembaruan mengenai beragam perubahan yang terjadi di lokasi," tambahnya.
Rektor UNG juga ikut menyampaikan ungkapan duka atas musibah yang menimpakan 10 mahasiswa KKN Teknik Geologi.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 10 orang mahasiswa jurusan UNG terseret arus sungai.
Peristiwa tersebut berlangsung di Sungai Bulawo, Desa Dugnilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Propinsi Gorontalo, pada hari Selasa tanggal 15 April 2025.
Tiga siswa universitas dari UNG yang meninggal karena terbawa arus sungai di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, sudah dikembalikan ke tempat asal mereka masing-masing pada hari Rabu (16/4/2024).
Informasi tersebut diberikan oleh Kepala BPBD Bone Bolango, Achril Y Babyonggo ketika dihubungi BeritaQ.com pagi hari melalui telepon.
Dia menegaskan bahwa pengembalian jenasah dimulai langsung setelah evakuasi dari tempat kejadian.
"Sesudah evakuasi dari tempat tersebut, sejumlah jam kemudian mereka langsung diantarkan pulang," ujar Achril ketika ditemui, Rabu (16/4/2025).
Berikut ini adalah nama dari ketiganya mahasiswa yang telah meninggal:
1.Alfateha Ahdania Ahmadi – berasal dari Ratatotok, Sulawesi Utara
2.Sri Maghfira Mamonto – berasal dari Inobonto, Sulawesi Utara
3.Regina Malaka – berasal dari Buntulia, Pohuwato
Telah diketahui bahwa mayat Regina sudah sampai di Buntulia, Pohuwato, dan saat ini diproyeksikan di rumah dukawita.
Dua korban jiwa lainnya berasal dari Sulawesi Utara dan status kedatangannya masih belum pasti, tetapi menurut Achril, peluang besar bahwa mereka sudah sampai.
Achril pun mengonfirmasikan bahwa kegiatan pencarian dan evakuasi secara resmi diakhiri pada hari Rabu dinihari sesudah semua mahasiswa berhasil dievakuasi dari tempat tersebut.
"Lokasinya sungguh tak terjangkau. Mereka berada di atas bukit, dan saat peristiwa itu terjadi, arus air begitu kencang," ungkap Achril.
Kejadian menyedihkan tersebut terjadi pada 10 mahasiswa dari Fakultas Teknik Geologi UNG yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta mengadakan survei pemetaan di daerah pegunungan Bulawa.
Dari sepuluh individu itu, tujuh berhasil bertahan hidup dan dua lainnya terluka. Di bawah ini adalah daftar mahasiswa yang sudah diselamatkan dengan sukses: 1. [Nama Mahasiswa 1] 2. [Nama Mahasiswa 2] 3. [Nama Mahasiswa 3] 4. [Nama Mahasiswa 4] 5. [Nama Mahasiswa 5] 6. [Nama Mahasiswa 6] 7. [Nama Mahasiswa 7] Mohon dicatat bahwa informasi tentang nama-nama lengkap sengaja tidak kami isi untuk privasi mereka.
1. Fiqri Fariz K. Pakaya – Kuala Besar, Paleleh, Sulawesi Tengah
2.Risman Ahmad – Taliabu
3. Sukirman Satar – Asalnya dari Sulawesi Tengah, tepatnya di Kambani
4.Nirmawati Musa – Buntulia, Pohuwato
5.Lisda B. Laindjong – Desa Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah
6.Ahmad Firli Aprilio Mamonto – Upay, Kotamobagu
7.Alif Rahmat Sandhi – Nama Lengkapnya, Gorontalo
Sebagian besar mahasiswa tersebut diketahui sudah diantar ke RS Aloe Saboe dan RS Toto di kota Gorontalo guna mendapatkan penanganan medis serta pengamatan pascatrauma.
Kepala perguruan tinggi, otoritas setempat, bersama dengan komunitas secara berkelanjutan menyediakan bantuan moril maupun material untuk para korban beserta famili mereka yang terkena dampak peristiwa tersebut. (*)
Post a Comment for "UNG Akan Bantu dan Rehabilitasi Mahasiswa Terjebak Banjir Sungai"