BeritaQ.com, LUMAJANG – Kegiatan gunung berapi dari Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur sekali lagi mengalami peningkatan.
Pada hari Rabu pagi (16/4/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dilaporkan meletus sebanyak lima kali dalam kurun waktu 24 jam, dengan tiang asap vulkanik yang melambung hingga ketinggian seribu meter dari pucuknya.
Letusan kelima berlangsung pada pukul 07.28 WIB.
Sebelumnya, erupsi terjadi pada pukul 00:54 WIB, 01:55 WIB, 05:11 WIB, dan 05:57 WIB.
Erupsi Gunung Semeru tercatat pada pagi ini jam 07:28 Waktu Indonesia Bagian Tengah, dengan ketinggian tiang api yang mencapai sekitar 1.000 meter lebih tinggi dari puncaknya atau setinggi 4.676 meter di atas permukaan laut," jelas petugas Stasiun Pemantauan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, seperti dikutip Antara.
Kolom abu yang terbentuk terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara dan timur laut mengikuti arah angin.
Erupsinya pun direkam oleh seismogra untuk mencapai amplitudo tertingginya yaitu 22 mm dan berlangsung selama 123 detik. Ketinggian kolom erupsi pada hari itu berkisar dari 500 sampai 1.000 meter, sementara distribusi abunya mengarah ke baratdaya, utara, serta timur laut.
Perhatian Bahaya Lahar Dingin dan Api Batu
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBBGB) memperingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan timbulnya awan panas erupsi, batu api melontar, serta banjir lumpur akibat hujan, terutama di area tepi sungai yang sumber airnya berasal dari puncak Gunung Semeru.
Beberapa daerah rawan meliputi:
- Besuk Kobokan
- Besuk Bang
- Besuk Kembar
- Besuk Sat
- Dan juga anak-anak sungai dari Besuk Kobokan
PVMBG juga terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Semeru dan meminta masyarakat mengikuti arahan petugas, serta segera mengungsi jika aktivitas meningkat.
Gunung Semeru kini tetap dalam status Waspada atau Level II. Agar masyarakat terlindungi, PVMBG telah menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
- Kegiatan dilarang dilakukan di area bagian tenggara Besuk Kobokan dengan jarak 8 kilometer dari puncak secara berturut-turut.
- Di area di luar radius itu, penduduk tidak boleh melakukan aktivitas sejauh 500 meter dari bibir sungai akibat risiko penyebaran awan panas dan aliran lumpur yang dapat menjangkau hingga 13 kilometer dari titik letusan.
- Jarak sejauh 3 kilometer di sekitar kawah harus bebas dari kegiatan masyarakat karena risikonya tersapu oleh batu api yang dilemparkan.
(*)
Post a Comment for "Gunung Semeru Meletus 5 Kali Sehari, Kolom Abu Menggapai Langit 1.000 Meter"