
BeritaQ.com - Foto yang tersebar di platform media sosial menunjukkan sebuah rumah apung yang dituding merupakan konstruksi tahan gempa dari Jepang. Postingan ini bermunculan pada bulan April tahun 2024.
Pada gambar tersebut, tampak sebuah bangunan berwarna utama putih seolah-olah mengambang. Di sisi bawahnya, ada proyeksi seperti tonjolan yang dikatakan menggunakan teknologi penahanan magnetik untuk memungkinkannya saling mendukung dan bertautan.
Prinsip operasional dari levitasi magnetik atau maglev Itu sama dengan sistem yang digunakan oleh Kereta Supercepat Shinkansen.
Teks pada postingan tersebut menyinggung tentang teknologi maglev Di dalam rumah apung tersebut, Air Danshin telah dikembangkan sejak tahun 2005.
Setelah diinvestigasi, ditemukan bahwa isi caption pada postingan tersebut ternyata berisi informasi yang salah.
AirDanshin sebenarnya adalah sebuah firma asal Jepang yang fokus pada industri konstruksi serta teknologi untuk menghadapi gempa bumi.
Perusahaan yang telah didirikan pada tahun 2005 ini menciptakan teknologi pengapungan bangunan dengan menggunakan udara untuk menekan dampak dari getaran gempa. Teknologinya dikenal sebagai sistem isolasi seismik udara.
Namun, gambar rumah yang ditampilkan tidak berasal dari AirDanshin.
Rumah tersebut adalah hasil rancangan yang telah populer sejak tahun 2011, termasuk satu desain yang diposting oleh laman Laruinahabitada.org.
Desain tersebut menggambarkan konsep hotel di masa depan, tidak seperti bangunan tahan gempa yang dibuat oleh sebuah perusahaan asal Jepang.
Perhatikan penjelasan lebih lanjut pada infografis di bawah ini:
Post a Comment for "INFOGRAFIK: Fakta Salah! Gambar Ini Bukan Menunjukkan Rumah Anti-Gempa Ber teknologi Maglev"