Menurut Ahli Mindfulness: 8 Kebiasaan Orang Sukses Menuju Kemajuan Hidup

BeritaQ.com Pencapaian dalam hidup tidak hanya berkat nasib baik atau talenta, tetapi juga dibangun dari kebiasaan yang benar.

Sebagai seorang ahli dalam praktek mindfulness, saya sudah melihat beberapa kebiasaan umum yang dijalani individu-individu yang selalu maju, tidak peduli apa tantangan yang harus mereka hadapi.

Keberhasilan mereka bukanlah hasil dari nasib belaka. Mereka mengikuti serangkaian ritual khusus yang mendorong mereka untuk tetap maju dan menciptakan jalur hidup mereka sendiri.

Menurut laporan dari geediting.com pada hari Selasa (15/4), berikut ini adalah delapan kebiasaan penting yang dapat memandu Anda meraih pertumbuhan pribadi secara lebih positif.

1. Terbuka terhadap perubahan

Orang-orang yang selalu maju tidak gentar menghadapi pergantian. Mereka menyadari bahwa hidup itu berubah-ubah, dan demi pertumbuhan, mereka harus meninggalkan kenyamanan mereka.

Pengetahuan tentang diri sendiri memungkinkan mereka mengatasi ketakutan dan kecemasan tanpa terseret kedalamnya.

Menyambut perubahan tidak berarti bertindak dengan gegabah, tetapi justru beradaptasilah dengan bijaksana dan membuka diri pada kesempatan-kesempatan baru.

2. Membiasakan rasa syukur

Orang yang berani melangkah menghargai keadaan mereka sekarang sambil terus mencari hal-hal yang lebih baik lagi. Pendekatan seperti itu membantu mempertahankan motivasi serta pandangan positif meski sedang menghadapi rintangan.

3. Mempraktikkan kesadaran penuh

Studi mengindikasikan bahwa praktik kesadaran diri bisa memperbaiki keadaan hidup seseorang serta mengurangi tingkat stresnya.

Orang-orang yang tumbuh dengan baik umumnya menjalani hari-hari mereka pada saat ini. Mereka tidak terjebak dalam rasa sesal tentang masa lalu ataupun cemas akan haluan waktu mendatang.

Apakah melalui meditasi atau hanya dengan menikmati momen-momen kecil seperti meminum kopi, mereka selalu terlibat penuh dalam setiap kegiatan.

4. Mengelola ego

Pada perjalanannya mencapai perkembangan, ego dapat menjadi hambatan. Pemahaman "tanpa-diri" dalam Buddha menyampaikan bahwa ego merupakan suatu ilusi yang sering kali membawa kesengsaraan.

Dengan merendahkan egonya, seseorang menjadi lebih siap untuk belajar, tidak lagi khawatir akan kegagalan, serta lebih berfokus pada perkembangan nyata dibandingkan dengan penampilan semata.

5. Menjaga kesehatan diri dengan terus-menerus

Merawat diri bukan tentang kemewahan, tetapi keperluan. Orang-orang yang selalu berkembang mengerti bahwa menjaga kesejahteraan diri merupakan dasar untuk mencapai kemajuan jangka panjang.

6. Menyongsong Kegagalan Secara Terbuka

Untuk mereka, kekalahan tak berarti penghentian, tetapi suatu pembelajaran. Kesalahan bagi mereka bukan merupakan indikasi lemah, namun justru bagian dari perjalanan natural meraih kesuksesan.

Tiap kali gagal, mereka mendapatkan wawasan segar yang membuat karakter tangguh mereka bertambah kuat.

7. Menetapkan tujuan yang jelas

Orang-orang yang selalu bertumbuh mengetahui tujuan mereka dan merancangkan serangkaian tindakan nyata guna mewujudkannya.

Bukan hanya menggambarkan imajinasi, mereka juga melakukan tindakan. Mereka menciptakan rute jalan menuju visi besar dengan merancang tahapan sederhana, serta selalu siap untuk memperbarui rencana saat diperlukan.

8. Memupuk ketahanan mental

Hidup dipenuhi dengan ketidakpastian. Kekuatan mental membuat orang bisa mengatasi kesulitan dan tumbuh menjadi lebih tangguh.

Orang-orang yang kuat selalu memiliki pikiran optimis, dapat menyesuaikan diri, serta terus maju tak peduli apa situasinya. Kekuatan ini bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, namun justru diciptakan lewat proses pembelajaran dan pengalamannya.

***

Share :