
BeritaQ.com – Akibat perang dagang antara AS dan Tiongkok, beberapa perusahaan raksasa mengalami dampak signifikan. Perusahaan pemproduksi chipset komputer terkemuka NVIDIA meramalkan bahwa mereka akan menghadapi kerugian sebesar USD 5,5 miliar karena adanya aturan baru dari pemerintah Amerika Serikat yang semakin ketat tentang ekspor chipset ke Cina.
Sebagai sebuah perusahaan yang berfokus pada inti dari aktivitas usahanya artificial intelligence (AI) Nvidia harus mendapatkan izin ekspor sebelum dapat mengirim chip AI H20 ke Tiongkok. Chip tersebut merupakan salah satu produk unggulan dan sangat popular.
Pembatasan lebih ketat pada eksportasi chip ini timbul seiring dengan semakin memanasnya perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Dalam hal ini, kedua negara tersebut saling mengenakan bea masuk yang tinggi terhadap berbagai produk milik mereka.
" pada tanggal 14 April, NVIDIA diinformasikan bahwa batasan itu akan berlaku secara tetap," jelas manajer NVIDIA, sebagaimana dikutip dari Reuters .
Kendala tersebut merupakan hantaman berat untuk Nvidia. Hal ini disebabkan karena chip H20 adalah satu-satunya produk premium yang dapat tetap diekspor ke Tiongkok usai Amerika Serikat menerapkan peraturan eksportasi ketat terhadap chipset AI mulai tahun 2022.
H2O diciptakan secara khusus untuk memenuhi standar peraturan di Amerika Serikat, sementara masih cukup tangguh untuk menopang permintaan dari teknologi AI China, terlebih lagi pada tahapan ini. inference Ini merupakan tahap di mana AI menyajikan jawaban kepada pengguna dan telah menjadi elemen utama dalam sektor pasar mikrokontroller AI dunia yang sedang berkembangan.
Sebenarnya, CEO Nvidia Jensen Huang sempat mengungkapkan kesediaannya untuk menjadi pionir dalam bidang tersebut. Dia menegaskan, "Siap sepenuhnya untuk memimpin pangsa pasaran inferensi, yang bakal menjadi tahapan selanjutnya darirevolusi kecerdasan buatan."
Marc Einstein dari konsultasi Counterpoint Research menyebutkan bahwa kerugian sebesar USD 5,5 miliar yang diprediksi oleh Nvidia cocok dengan perkiraan mereka. Ia menambahkan, "Walaupun nominal tersebut pasti angka yang signifikan, namun hal itu tidak akan menjadi beban berat bagi Nvidia."
Post a Comment for "Nvidia Prediksi Rugi USD 5,5 Miliar Gara-gara Ketatnya Aturan Eksport Chip ke China"