zmedia

Persaingan Tarif AS-China Dapat Meningkatkan Biaya Logistik Indonesia

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok diyakini dapat menyebabkan berbagai industri di seluruh dunia merugi. Dampak salah satunya adalah peningkatan biaya logistik. Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman, bila konflik tariff antara AS dan Tiongkok masih belum mendapatkan solusi, hal tersebut akan menciptakan ketidakstabilan, karena perdagangan antar kedua negara sangat signifikan. “Apabila produk-produk dari Tiongkok tak lagi dikirim ke AS, tentu saja pengiriman container melalui kapal laut juga akan berkurang bukan? Akibatnya sistem logistik global bakalan terpengaruhi akrena menjadi tidak proporsional. Keadaan seperti itu sempat kita alami sewaktu pandemi COVID-19," ungkap Adhi setelah acara Indonesia Investment Summit yang diselenggarakan oleh Asian Trade Tourism and Economics Council (ATTEC), di Jakarta, Selasa (15/04).

Adhi menyebut bahwa selama pandemi COVID-19, banyak perusahaan yang berhenti operasi sehingga membuat biaya logistik naik drastis. Ia memperkirakan peningkatan bisa sampai tiga atau bahkan lima kali lebih besar dibanding normal. Ini disebabkan adanya hubungan interdependensi ekonomi global dimana setiap negara bergantung satu sama lain. "Jika suatu negara bermasalah, negara-negara lain pasti akan terpengaruh. Coba bayangkan jika tak ada lagi barang-barang dari China; apa artinya bagi mereka untuk meneruskannya kemari? Bahkan jika tetap dikirim, kapal-kapal datang tanpa muatan—itu tentunya akan menjadi beban finansial," papar Adhi. Selain itu, ia khawatir apabila China gagal merambah pasarnya sendiri di Amerika Serikat, mereka dapat mencari alternatif pasar seperti Indonesia. Menurut Adhi, yang juga bertindak sebagai Kepala Departemen Industri Manufaktur Apindo, pihak berwenang di Tanah Air harus mulai bersiap-siap menghadapi banjir produk-produk asing, terlebih dari negara yang dikenakan tarif impor tinggi oleh AS, yaitu China. "Istilah reformasi dan pembenahan iklim bisnis dalam negeri adalah hal penting sesuai arahan presiden. Semua aturan dan penghalang-penghalang harus dilucuti secara cepat agar kita siap hadapi situasi ini," imbuh Adhi.

Post a Comment for "Persaingan Tarif AS-China Dapat Meningkatkan Biaya Logistik Indonesia"