
BeritaQ.com - Ramadhan serta Idul Fitri menjadikan momentum yang tak langsung menaikkan biaya hidup bagi sebagian besar orang yang memperingatinya. Kebutuhannya meningkat mulai dari jajanan saat puasa hingga persiapan untuk perayaan, sehingga pada akhirnya mengharuskan mereka mengeluarkan uang lebih banyak.
Untuk orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhannya sambil melaksanakan Ramadhan dan Idul Fitri tanpa harus berhutang adalah suatu berkah tersendiri. Sementara itu, Kredivo menyatakan bahwa banyak warga negara Indonesia telah mengajukan kredit daring alias pinjol guna mendapatkan dana tambahan dalam rangka merayakan bulan puasa serta hari raya tersebut.
Kredivo menyatakan bahwa mereka telah meraih pertumbuhan nilai transaksi sebanyak 10 persen pada Ramadhan 2025 jika dibandingkan dengan bulan Ramadhan tahun sebelumnya. Menghadapi situasi perekonomian terkini, perkembangan positif itu semakin memperkuat posisi layanan paylater sebagai dukungan keuangan bagi publik ketika permintaan meningkat, lebih-lebih lagi selama masa Ramadhan dan Idul Fitri yang biasanya ditandai oleh peningkatan aktivitas pembelian masyarakat.
Indina Andamari, SVP Marketing & Communications dari Kredivo, mengatakan bahwa Ramadhan senantiasa menjadi momen yang signifikan untuk ekonomi dalam negeri. Di waktu itu, pengeluaran konsumen naik dengan cepat bila dibandingkan dengan masa-masa lain sepanjang tahun.
"Walaupun menghadapi situasi ekonomi yang terus berubah, data dari Kredivo menyatakan bahwa sistem pembayaran lunas kemudian sudah menjadi pilihan keuangan yang bukan saja lentih dan lancar, tapi juga semakin penting untuk publik," jelas Indina dalam pernyatannya.
Menurut dia, adanya layanan paylater atau pinjol bisa mendukung masyarakat untuk mengelola arus kas mereka dengan baik, sambil memenuhi segala keperluan saat bulan Ramadhan.
"Kita menganggap trend ini sebagai indikasi bahwa Paylater kian diakui sebagai sarana yang membantu orang untuk merancangkan pengeluaran dengan lebih teliti dan terstruktur," jelasnya.
Disebutkan pula, periode di mana aktivitas transaksi menggunakan Kredivo mencapai puncak yaitu pada minggu pertama dan kedua Bulan Ramadhan. Tenornya yang dominan adalah satu bulan pembayaran. Kondisi ini mengindikasikan peranan signifikan dari sistem pay later, terlebih lagi Kredivo, sebagai alat dukungan keuangan bagi masyarakat untuk memenuhi segala macam kebutuhannya selama Ramadhan. Sementara itu mereka masih menanti pencairan tunjangan hari raya atau THR.
Di samping bentuknya sebagai kredit tunai, Kredivo juga populer dipakai untuk pembayaran sejumlah kebutuhan melalui platform e-commerce. Jenis barang yang paling sering dibeli selama bulan Ramadhan tahun 2024 mencakup pulsa dan kode voucher, item-item kesehatan dan perawatan diri, beserta perlengkapan rumah tangga dan busana.
Produk yang memiliki nilai transaksi tertinggi meliputi pulsa dan voucher, gadget dan elektronik, peralatan rumah tangga, serta kesehatan dan kecantikan.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi di kategori travel meningkat 22 persen dibandingkan tahun lalu, seiring dengan tingginya permintaan mudik Lebaran. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Kredivo semakin dipercaya sebagai solusi pembayaran untuk kebutuhan mudik, baik tiket transportasi maupun akomodasi.
Penggunaan Kredivo di wilayah Jabodetabek mengalami peningkatan sebesar 18 persen dan di luar Jabodetabek naik sebesar 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan semakin luasnya penggunaan Kredivo, seiring dengan upaya intensif Kredivo dalam memperluas layanan ke kota tier 2 dan tier 3.
Pada Ramadhan 2025, transaksinya mayoritas dilakukan oleh konsumen yang sudah berumur di atas 30 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa segmen umur ini mempunyai permintaan yang lebih tinggi serta cenderung menggunakan layanan pay later untuk proses pembayarannya.
Post a Comment for "Ramadan dan Lebaran di Indonesia: Masyarakat Memilih Pinjol dan Paylater untuk Memenuhi Kebutuhan"