zmedia

Tips Kaspersky: Proteksi Organisasi Melawan Serangan DDoS

BeritaQ.com , Jakarta - Serangan cyber tipe Distributed Denial of Service (DDoS) DDoS Masih menjadi ancaman yang signifikan terhadap banyak lembaga, bukan hanya di bidang teknis tetapi juga dalam hal citra dan aktivitas bisnis. Untuk menangani bahaya tersebut, Kaspersky memberikan beberapa tindakan pencegahan yang bisa diimplementasikan oleh suatu organisasi untuk terus menjaga keamanannya dari serangan DDoS.

Serangan Penolakan Layanan Terdistribusi (DDoS) merupakan tipe serangan siber Yang beroperasi dengan menggenangi infrastruktur digital, seperti website atau server, lewat serangan permintaan skala besar. Tujuan dari serangan tersebut adalah untuk melebihi batasan kemampuan sistem sehingga layanan menjadi tak dapat dijangkau oleh para penggunanya yang sebenarnya.

Untuk melancarkan serangan, pelaku terlebih dahulu menyusupi berbagai perangkat dengan malware guna membentuk botnet—jaringan perangkat yang terinfeksi. Setelah botnet siap, penyerang mengirimkan instruksi ke bot untuk mulai mengirim permintaan secara simultan ke server target, hingga membuat layanan tidak bisa merespons lalu lintas normal.

Kaspersky mencatat bahwa dampak serangan DDoS tidak bisa dianggap enteng. Uang, waktu, hingga reputasi perusahaan bisa menjadi taruhannya. “Survei oleh Kaspersky mengungkapkan bahwa satu dari lima serangan DDoS dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.

Dia menyebutkan pula bahwa hal itu mengindikasikan seberapa maju dan merugikan serangan tersebut untuk seluruh lembaga.

Agar meningkatkan perlindungan cyber, Kaspersky menawarkan sejumlah saran. Perusahaan diminta untuk secara berkala menganalisis konfigurasi sistem yang meliputi aplikasi komputer, piranti fisik, server, serta infrastruktur jaringan guna mendeteksi celah berpotensi rawan ancaman. Di samping itu, semua solusi teknologi wajib diupgrade secara reguler supaya tetap dilengkapi dengan pembaruan keamanan terkini.

Di samping itu, sangat vital untuk menyusun taktik penghindaran, penemuan, serta pemeringkatan serangan. Perusahaan pun wajib memverifikasi jika semua anggota tim perlindungan yang berpartisipasi telah mengetahui tentang DDoS beserta tanggung jawab individunya.

"Melalui pemahaman akan pola dan ciri khas aliran umum dalam organisasi Anda, Anda bisa membentuk fondasi untuk lebih sederhana mendeteksi perilaku abnormal yang menjadi tanda-tanda dini dari serangan DDoS," jelas Yeo.

Dia menyatakan bahwa dalam iklim politik yang sedang berlangsung, semua industri — bukan hanya sektor penting — harus bersiap-siap. Kaspersky merekomendasikan agar masing-masing organisasi memiliki skenario cadangan serta posisi pertahanan yang dapat dikerahkan ketika serangan datang. "Pastikan Anda bisa merestorasi pelayanan vital secara efektif guna mengantisipasi serangan DDoS."

Post a Comment for "Tips Kaspersky: Proteksi Organisasi Melawan Serangan DDoS"