zmedia

700 Calon PNS Dosen Mundur, Universitas Perlu Lakukan Evaluasi Ulang Kebutuhan Tenaga Pengajar

BeritaQ.com - Kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dalam mengelola aparatus pegawai negeri sipil di negara kita untuk tahun anggaran 2024 kini mulai memperlihatkan cahaya harapan.

Sebab, tahapan penunjukan calon penerima CPNS pada tahun 2024 sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) akan segera dimulai.

Sampai akhir pekan ke dua bulan April tahun 2024, proses meraih penunjukan sebagai CPNS pun telah mendekati tahap akhir.

Ini terlihat dari jumlah besar proposal NIP yang telah menerima tandatangan Persetujuan Teknis dari BKN, serta ribuan permohonan NIP CPNS tahun 2024 yang sudah diselesaikan prosesnya oleh BKN dan kini memiliki tanda tangan, mempersiapkannya untuk penerbitan.

Berdasarkan data resmi dari BKN yang diposting pada akun resmi @bkngoidofficial, per tanggal 9 April 2025, dicatatkan ada 4.251 NIP calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sudah menyelesaikan proses tanda tangan pertimbangan teknis oleh BKN.

Sayangnya, di tengah kabar gembira ini, muncul pemberitaan tentang keberadaan 714 calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Kemendiktsaintek yang banyak dibicarakan di media sosial X.

Informasi itu muncul untuk pertama kalinya dan menjadi viral di akun X (Twitter) @ardis******** pada hari Senin, 14 April 2025 lalu.

" Sekitar 700 orang yang diterima sebagai CPNS di Dikti memilih untuk mundur, apa alasan mereka ya? Coba tebak alasannya. ," tulisnya.

Pada unggahan itu pula disebutkan detail tentang berapa banyak peserta yang meninggalkan program tersebut.

Di mana sekitar 653 orang peserta memilih untuk mundur, serta 61 peserta lainnya dinyatakan telah menarik diri lantaran gagal melengkapi rincian riwayat hidup mereka.

Sampai Selasa (15/4/2025) petang, postingan itu telah ditonton sebanyak 750.000 kali dan menerima lebih dari 305 komentar dari pengguna internet.

Merespon isu yang dimaksud, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (MenPANRB) Rini Widyantini menyatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait hal itu.

"Belum ada informasi terkait hal tersebut," ujar Rini, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com.

Kemendikti saintek sudah memberikan respon dan mengkonfirmasi tentang hal tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi Togar Mangihut Simatupang menyebutkan bahwa terdapat 653 orang yang memilih untuk mundur serta 61 peserta lainnya yang dianggap menarik diri lantaran belum melengkapi berkas riwayat hidup mereka.

"Pengumuman data penerimaan PNS untuk gelombang 2024 menunjukkan bahwa terdapat 653 kandidat yang membatalkan keikutsertaannya serta 61 individu lainnya yang gagal melengkapi formulir biodata tepat pada waktunya," jelasnya saat berbicara dengan Kompas.com, hari Senin tanggal 15 April 2025.

Sebanyak 653 calon peserta membatalkan partisipasinya setelah diterima sebagai CPNS dosen di KemendiktiSaintek, tetapi tak ada hukuman yang ditetapkan bagi mereka yang mundur.

"Pastinya, mereka telah disetujui. Jika memilih untuk keluar pun tak menjadi soal. Namun, risikonya terletak di pihak unit pemakai yang perlu merencanakan kembali sumber dayanya," katanya.

Ini sejalan dengan pengumuman bernomor 5590/A.A3/KP.01.01/2025 mengenai Penghapusan Status Lulus bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Proses Rekrutmen pada Departemen Pendidikan, Budaya, Penelitian, dan Teknologi untuk Tahun Anggaran 2024.

Maka, peserta ujian CPNS Kemendiktisaintek tahun 2024 yang tercantum tersebut kehilangan status lulusnya dan dinyatakan sebagai tidak layak.

Informasi mengenai daftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang pencalonannya dicabut dapat dilihat di sini atau pada situs web resmi KemendiktiSaintek.(*).

Baca artikel BeritaQ.comlainnya di Google News

Post a Comment for "700 Calon PNS Dosen Mundur, Universitas Perlu Lakukan Evaluasi Ulang Kebutuhan Tenaga Pengajar"