
MAGETAN, BeritaQ.com – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rita Haryati, menyarankan supaya jeruk pamelo, sebagai komoditas utama lokal, diintegrasikan ke dalam daftar menu program makan bergizi gratis (MBG).
Rita mengungkapkan bahwa jeruk pemboo di Kabupaten Magetan mempunyai kualitas luar biasa, rasanya unik yaitu seimbang antara manis dan agak asam disertai nutrisi tinggi yang bagus untuk perkembangan anak-anak dalam masa pendidikan mereka.
“Kami usul jeruk pamelo bisa menjadi menu buah untuk program makan bergizi gratis karena produk unggulan dari Magetan ini memiliki kualitas bagus,” ujarnya saat ditemui dalam kegiatan icip jeruk pamelo di Kebun Buah Srogo, Magetan, Selasa (14/4/2025).
Kegiatan mencoba dan kompetisi jeruk pemboo di Kebun Buah Srogo dimaksudkan untuk menghargai para peternak jeruk pemboo tersebut.
Berikut adalah keterangan dari Kepala Dinas Pertanian Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Magetan, Uswatun Chasanah.
Sebab, para peteni terus berusaha mengembangkan produk tersebut meskipun mengalami kerugian pascamusim kemarau panjang tahun 2017 yang menyebabkan ribuan pohon jeruk mati.
" Ini adalah cara untuk menunjukkan penghargaan terhadap para petani yang tekun dalam membudidayakan jeruk pembooeloo walaupun mereka pernah merugi akibat banyaknya pohon yang meninggal setelah musim kemarau yang lama," jelasnya.
Menurut data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Magetan, jumlah pohon jeruk pemulo yang menghasilkan buah sekarang adalah 380.000 batang, dengan hasil produksi keseluruhan mencapai angka 8 kuintal setiap pohon pada masa panen.
"Terjadi peningkatan produktivitas tahun ini yang umumnya tidak melebihi 7 kuintal per pohon, namun sekarang dapat mencapai 8 kuintal per pohon," jelas Uswatun Chasanah.
Pada saat ini, ada tiga macam jeruk pembooel yang sudah memperoleh pengesahan dari Departemen Peternakan, yakni jeruk Srinyonya, Nambangan, serta Pamelo Magetan.
Tipe pamelo Sayutan pun saat ini dalam pertimbangan untuk memperoleh hak paten.
Uswatun Chasanah menyebutkan bahwa jeruk bali mempunyai potensi ekonomi yang signifikan dan bisa diolah menjadi berbagai macam produk terkait.
"Kami memiliki hak paten untuk pengembangan kami, yang melibatkan tiga jenis jeruk pembingkis dengan cita rasa dan mutu teratas. Selain itu, ada juga inovasi berupa kurma manisan," jelasnya.
Post a Comment for "DPRD Magetan Dorong Jeruk Pamelo Jadi Fokus Utama Program MBG"